Friday, May 8, 2020

2.3 Quiz VClass Softskill Manaj. Layanan Sistem Informasi #

3. Metode apa yang anda gunakan utk menjaga server agar performancenya tetap baik dan stabil?

Jawab :

Pernahkah anda mendengar metode untuk mempercepat kinerja harddisk dengan cara menggabungkan beberapa harddisk menjadi satu? Cara yang disebut RAID ini biasanya digunakan untuk harddisk SCSI pada serve high-end. Kini metode yang sama dapat diterapkan pada PC di rumah anda yang menggunakan harddisk EIDE. Teorinya, dengan RAID performa harddisk anda akan melejit menjadi 2X lipat. Benarkah demikian? Sebelum mengetahui manfaat dari RAID, ada baiknya mengetahui dulu apa yang diperlukan untuk membuat konfigurasi RAID pada komputer anda. Pertama-tama yang harus anda miliki adalah Controller RAID yang nantinya akan dihubungkan dengan harddisk-harddisk. CHIP Controller RAID yang umum antara lain adalah Promise, Iwill, dan Abit. Banyak motherboard yang telah memiliki on-board chip-chip tersebut, diantaranya adalah ASUS, ABIT, I Will. Untuk membuat konfigurasi RAID tentunya dibutuhkan minimal 2 buah harddisk yang akan digabungkan menjadi satu. Dengan penggabungan tersebut maka komputer akan menganggap 2 buah harddisk ini sebagai satu harddisk.

Lebih Jelas Mengenai RAID

Ada 4 macam metode RAID yang dapat digunakan:

  1. RAID 0 (metode stripping)
  2. RAID 1 (metode mirrorring)
  3. RAID 0+1 (metode stripping + mirrorring)
  4. RAID 0 (untuk kecepatan)


RAID 0 yang dikenal juga dengan Metode Stripping digunakan untuk mempercepat kinerja harddisk. Kapasitas total harddisk pada metode ini adalah jumlah kapasitas harddisk pertama ditambah harddisk kedua. Metodenya dilakukan dengan cara membagi data secara terpisah ke dua buah harddisk. Jadi separuh data ditulis ke harddisk pertama dan separuhnya lagi ditulis ke harddisk ke dua. Secara teoritis cara ini akan mempercepat penulisan/pembacaan harddisk. Keburukan dari cara ini adalah apabila salah satu harddisk rusak maka seluruh data akan hilang.

RAID 1 (untuk keamanan data)

RAID 1 dikenal juga dengan Metode Mirroring digunakan untuk mendapatkan keamanan data (backup). Metodenya dilakukan dengan cara menyalin isi harddisk pertama ke harddisk kedua. Jadi apa yang ditulis pada harddisk pertama akan juga ditulis di harddisk kedua. Apabila salah satu harddisk rusak maka data pada harddisk yang satunya masih ada. Keburukan dari cara ini adalah tidak adanya peningkatan kinerja sama sekali., performance-nya malah akan sedikit lebih pelan dibanding performa harddisk single (non-RAID). Selain itu kapasitas total yang anda dapat dengan metode ini hanyalah sebesar kapasitas satu harddisk saja.

RAID 0+1 (untuk kecepatan + backup)

Metode ini merupakan kombinasi RAID 0 dan RAID 1. Dimana selain memperoleh kecepatan anda juga memperoleh keamanan data. Untuk metode ini diperlukan minimal 4 harddisk. Kapasitas total yang anda dapat adalah sejumlah kapasitas 2 harddisk. Biasanya metode RAID 1 digunakan untuk server, sebab server mengutamakan keamanan data. Sedangkan untuk penggunaan PC rumahan RAID 0 lebih umum digunakan karena yang diutamakan bagi mereka adalah peningkatan kinerja harddisk. Tetapi apakah benar RAID 0 dapat meningkatkkan kinerja secara drastis? Itulah yang akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.

Apakah RAID benar-benar berguna?

Menurut teorinya, RAID 0 akan meningkatkan kinerja harddisk secara gratis. Karena dengan metode RAID ini arus data dibagi ke dua buah harddisk secara bersamaan (paralel), sehingga seluruh data bisa sampai lebih cepat. Untuk memperjelasnya bisa digunakan perumpamaan dengan menggunakan ANALOGI KASIR SUPERMARKET. Perumpamaan tersebut adalah sebagai berikut: Bila ada 4 orang antri di kasir supermarket, tentunya akan lebih cepat dilayani dengan membuka 2 counter kasir daripada dengan 1 counter kasir saja. Sama halnya dengan di komputer, secara teori dapat dikatakan bahwa antrian data akan lebih cepat diproses bila dilayani 2 harddisk secara paralel (RAID). Secara teori memang akan lebih cepat. Tapi dalam kenyataan sehari-hari di supermarket, membuka 2 counter kasir belum tentu akan jauh lebih cepat dibanding 1 counter saja. Hal ini dapat dijelaskan sbb:

 Apabila jumlah belanjaan utk tiap orang tidak terlalu banyak, maka 1 counter kasir saja akan cukup cepat dlm melayani, karena bila belanjaannya sedikit maka proses transaksinya cepat sehingga antrean tidak menunggu terlalu lama. Namun apabila jumlah barang belanjaan yang dibawa tiap orangnya banyak, maka antrean akan menunggu terlalu lama karena transaksi yang dilakukan tentunya akan memakan waktu lebih lebih lama berhubung belanjaanya juga lebih banyak. Jadi pada kasus dimana jumlah barang belanjaan per orangnya banyak, maka lebih baik dibuka 2 counter kasir atau lebih.

Begitu halnya dengan antrian data di komputer. Bila ukuran tiap-tiap data yang mengantri tidak besar, maka penggunaan 2 harddisk secara paralel (RAID) tidak akan membawa perbedaan yang banyak dengan 1 harddisk (non-RAID). Namun bila ukuran tiap-tiap data yang mengantri besar, maka lebih baik menggunakan RAID supaya tidak terjadi antrian yang terlalu lama. Jadi dapat diambil sebuah hipotesa (dugaan) bahwa RAID hanya akan memberikan peningkatan kecepatan apabila data yang diproses ukurannya sangat besar, sedangkan bila ukuran datanya kecil maka penggunaan RAID tidak akan memberikan peningkatan kecepatan yang banyak. Ironisnya dalam penggunaan komputer sehari-hari sangat jarang terjadi pemrosesan sebuah data yang berukuran sangat besar. Data yang besar hanya akan ditemukan pada proses video editing, desktop publishing percetakan, dan sound editing. Ini karena file-file yang ukurannya ekstra besar tersebut umunya berupa file movie, file gambar high-resolution utk keperluan percetakan, serta file suara yang tidak terkompresi (WAV). Biasanya file-file semacam itu berukuran 500MB ke atas. Sedangkan dalam proses loading sebuah Operating System, aplikasi, maupun game, data yang diproses ukurannya kecil-kecil. Jadi timbul lagi sebuah hipotesa baru, yaitu: RAID hanya akan berguna bila anda menggeluti dunia multimedia, seperti : video editing, desktop publishing, atau WAV editing.

Instalasi RAID

Untuk pemasangan RAID anda membutuhkan minimal 2 harddisk, yang merknya tidak harus sama. Kapasitas harddisk sebaiknya sama, namun penggabungan 2 harddisk yang kapasitasnya berbeda juga tidak apa-apa. Tapi bila anda menggunakan 2 harddisk yang ukurannya berbeda, maka jumlah total kapasitas RAID akan menjadi 2X ukuran harddisk yang terkecil. Jadi misal anda menggabungkan harddisk 4 GB dengan 30 GB, maka kapasitas total RAID bukannya menjadi 34 GB tapi hanya 8 GB (2x4GB). Anda juga dapat menggabungkan lebih banyak harddisk lagi (misal 4 harddisk) supaya peningkatan kinerjanya lebih banyak lagi. Setelah harddisk terpasang, maka nyalakan komputer dan lakukanlah setting secara benar pada BIOS dari RAID tersebut.

No comments:

Post a Comment