Contoh Latihan Pencarian BFS (Breadth First Search)
Saturday, November 7, 2020
Forum VClass Pertemuan 1 (Peng. Teknologi Sistem Cerdas #)
Kesimpulan pada Materi BFS & DFS
BFS (Breadth-First Search) adalah algoritma yang melakukan pencarian secara melebar yang mengunjungi simpul secara preorder yaitu mengunjungi suatu simpul kemudian mengunjungi semua simpul yang bertetangga dengan simpul tersebut terlebih dahulu. Dan DFS (Depth-First-Search) adalah salah satu algoritma penelusuran struktur graf / pohon berdasarkan kedalaman. Simpul ditelusuri dari root kemudian ke salah satu simpul anaknya ( misalnya prioritas penelusuran berdasarkan anak pertama [simpul sebelah kiri] ), maka penelusuran dilakukan terus melalui simpul anak pertama dari simpul anak pertama level sebelumnya hingga mencapai level terdalam
Thursday, July 9, 2020
Forum VClass Softskill Pertemuan 3
Data recovery atau pemulihan data adalah proses penyelamatan (retrieving) data yang tidak dapat diakses, hilang, rusak atau terformat dari penyimpanan sekunder, media removable atau file, bila data yang tersimpan didalamnya tidak dapat diakses dengan cara biasa. Data paling sering disimpan dari media penyimpanan seperti harddisk drive internal atau eksternal hdd, ssd, flash drive USB, kaset magnetic, dvd, cd, subsistem raid, dan perangkat elektronik lainnya. Pemulihan data mungkin diperlukan karena kerusakan fisik pada perangkat penyimpanan atau kerusakan logis pada system berkas yang mencegahnya dipasang oleh system operasi induk.
Pengertian backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu
Security Testing adalah teknik pengujian untuk menentukan jika sistem informasi melindungi data dan mempertahankan fungsi sebagaimana dimaksud. Dengan melakukan pengujian keamanan, Security Testing tidak menjamin bahwa sistem aman tetapi penting untuk menyertakan keamanan pengujian sebagai bagian dari proses pengujian
RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah teknologi yang menggabungkan beberapa HDD (bisa 2, 3, 4, dst) menjadi satu dan terbaca sebagai 1 harddisk. Ada istilahnya RAID 0, RAID 1, RAID 1+0, RAID 2 dst yang akan menentukan jenisnya
Pengertian backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu
Security Testing adalah teknik pengujian untuk menentukan jika sistem informasi melindungi data dan mempertahankan fungsi sebagaimana dimaksud. Dengan melakukan pengujian keamanan, Security Testing tidak menjamin bahwa sistem aman tetapi penting untuk menyertakan keamanan pengujian sebagai bagian dari proses pengujian
RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah teknologi yang menggabungkan beberapa HDD (bisa 2, 3, 4, dst) menjadi satu dan terbaca sebagai 1 harddisk. Ada istilahnya RAID 0, RAID 1, RAID 1+0, RAID 2 dst yang akan menentukan jenisnya
3.4 Quiz VClass Softskill Manaj. Layanan Sistem Informasi #
4. Bagaimana cara melakukan testing untuk Volume Data / isi Hardisk pada server, berikan contoh!
Jawab :
RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah teknologi yang menggabungkan beberapa HDD (bisa 2, 3, 4, dst) menjadi satu dan terbaca sebagai 1 harddisk. Ada istilahnya RAID 0, RAID 1, RAID 1+0, RAID 2 dst yang akan menentukan jenisnya.
Sebagai perbandingan, bila sistem operasi yang digunakan adalah windows, maka drive pada RAID yang muncul hanya C saja. Beda halnya jika konfigurasi RAID tidak digunakan maka drive yang muncul adalah C, D dan E atau bahkan lebih (satu drive untuk satu harddisk) tergantung berapa banyak harddisk yang digunakan.
Tujuan RAID sendiri sebenarnya cuma ada 3, yaitu kecepatan data (stripping), keamanan data (mirroring) maupun keduanya.
Awalnya RAID hanya digunakan untuk server saja, dimana keamanan data & kecepatan sangat mutlak diperlukan. Dan untuk membuat konfigurasi RAID ini awalnya perlu RAID card tersendiri yang harganya sangat mahal. Namun beberapa tahun terakhir Intel menyelipkan fasilitas RAID controller kedalam chipset ICHxR mereka sehingga RAID bisa dinikmati oleh user lewat onboard controller pada motherboard.
RAID sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, karena prinsip dasarnya RAID sebenarnya hanya ada 2, yaitu : stripping dan mirroring.
Stripping adalah membagi kerja 2 atau lebih hardisk untuk mengolah 1 data pada saat bersamaan. Jadi misalnya Anda menyimpan data sebesar 1GB di 2 HDD yang distripping, maka 2 hardisk itu akan menyimpan masing2 500GB. Demikian juga dengan loading data, 2 HDD tersebut akan kerja bersamaan untuk membaca data. Hasilnya adalah waktu yang jauh lebih singkat (2x lebih cepat).
Kelemahan stripping adalah jika salah satu dari array HDD macet, maka separuh data yang disimpan di HDD yang lainpun tidak akan bisa terbaca.
Nah, kalau Mirroring artinya Anda akan membackup data yang sama persis di HDD lain secara realtime. Jadi ini ditujukan untuk keamanan data. Kelemahannya adalah kerugian kapasitas. Misalnya Anda punya 2 x HDD 2TB yang dimirroring, maka itu artinya Anda hanya memiliki 2TB data dan 2TB data mirror. Beda dengan stripping yang artinya jika Anda memiliki 2x HDD 2 TB, maka kapasitas totalnya adalah 4 TB.
RAID yang umum digunakan untuk pengguna di rumah adalah RAID 0, RAID 1, dan RAID 0+1.
RAID 0 banyak memberikan keuntungan secara speed & ekonomis. Peningkatan kecepatan yang akan Anda dapatkan adalah sebanding dengan jumlah HDD yang Anda stripping. Jadi misalnya 4 HDD bisa 400MB/s kecepatannya. Berarti bisa mengalahkan kecepatan sebuah SSD yang hanya rata-rata 180 MB/s.
Tabel Level RAID
RAID 0 Level ini menerapkan stripping, tapi tidak mem-back-up data. Dengan demikian, kinerja PC bisa meningkat, kapasitas HDD meningkat 2x lipat, tetapi tak ada cadangan/backup data.
RAID 1 Level ini dikenal juga dengan nama mirroring. RAID1 membuat salinan data yang ada di harddisk lain sebagai back-up. Hal ini sangat berguna ketika data yang ada di harddisk adalah data yang sangat penting dan tidak boleh rusak. Akan tetapi, RAID1 tidak menawarkan peningkatan performa. Kinerja server maupun PC tetap biasa saja.
RAID 2 RAID2 menggunakan stripping antara harddisk yang digunakan. Hanya saja, beberapa harddisk digunakan untuk menyimpan informasi mengenai pemeriksaan error dan koreksi, Error Checking dan Correscting(ECC).
RAID 3 Tipe RAID ini menggunakan stripping dan menggunakan 1 harddisk untuk menyimpan informasi mengenai pariti (parity). RAID3 juga digunakan untuk mendeteksi adanya error. RAID3 berguna untuk sistem yang digunakan oleh 1 orang yang berisi data yang amat panjang.
RAID 4 RAID4 menggunakan stripe yang besar. Dengan demikian, sistem bisa membaca data dari 1 drive. Sistem yang meggunakan RAID4 bisa mengambil keuntungan dari adanya pembacaan data secara bersamaan.
RAID 5 Tipe RAID ini memiliki array parity. Semua penulisan dan pembacaan data dapat dilakukan bersamaan. RAID5 menyimpan data parity, tetapi tidak bisa melakukan back-up. RAID5 paling tidak butuh 3 harddisk. Tapi biasanya 5 harddisk yang digunakan.
RAID 6 Mirip dengan RAID5, tetapi memiliki pariti kedua yang tersebar di beberapa harddisk sehingga menawarkan back-up yang luar biasa.
RAID 7 RAID7 membuat sistem operasi sebagai controller, caching menggunakan jalur cepat.
RAID 0
Juga dikenal dengan modus stripping. Membutuhkan minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menggabungkan kapasitas dari beberapa harddisk. Sehingga secara logikal hanya “terlihat” sebuah harddisk dengan kapasitas yang besar (jumlah kapasitas keseluruhan harddisk).
Pada awalnya, RAID 0, digunakan untuk membentuk sebuah partisi yang sangat besar dari beberapa harddisk dengan biaya yang efisien. Data yang ditulis pada harddisk-harddisk tersebut terbagi-bagi menjadi fragmen-fragmen. Dimana fragmen-fragmen tersebut disebar di seluruh harddisk. Sehingga, jika salah satu harddisk mengalami kerusakan fisik, maka data tidak dapat dibaca sama sekali.
Namun ada keuntungan dengan adanya fragmen-fragmen ini: kecepatan. Data bisa diakses lebih cepat dengan RAID 0, karena saat komputer membaca sebuah fragmen di satu harddisk, komputer juga dapat membaca fragmen lain di harddisk lainnya.
RAID 1
Biasa disebut dengan modus mirroring. Membutuhkan minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menyalin isi sebuah harddisk ke harddisk lain dengan tujuan: jika salah satu harddisk rusak secara fisik, maka data tetap dapat diakses dari harddisk lainnya.
Contoh:
Sebuah server memiliki 2 unit harddisk yang berkapasitas masing-masing 80GB dan dikonfigurasi RAID 1. Setelah beberapa tahun, salah satu harddisknya mengalami kerusakan fisik. Namun data pada harddisk lainnya masih dapat dibaca, sehingga data masih dapat diselamatkan selama bukan semua harddisk yang mengalami kerusakan fisik secara bersamaan.
RAID 2
RAID 2, juga menggunakan sistem stripping. Namun ditambahkan tiga harddisk lagi untuk pariti hamming, sehingga data menjadi lebihreliable. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 5 (n+3, n > 1). Ketiga harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan hamming code dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.
Contoh:
Kita memiliki 5 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, D, dan E) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 2, maka kapasitas yang didapat adalah: 2 x 40GB = 80GB (dari harddisk A dan B). Sedangkan harddisk C, D, dan E tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi pariti hamming dari dua harddisk lainnya: A, dan B. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A atau B), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan pariti kode hamming yang ada di harddisk C, D, dan E.
RAID 3
RAID 3, juga menggunakan sistem stripping. Juga menggunakan harddisk tambahan untuk reliability, namun hanya ditambahkan sebuah harddisk lagi untuk parity.. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 3 (n+1 ; n > 1). Harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan parity dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.
Contoh kasus:
Kita memiliki 4 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, dan D) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 3, maka kapasitas yang didapat adalah: 3 x 40GB = 120GB. Sedangkan harddisk D tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi parity dari ketiga harddisk lainnya: A, B, dan C. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A, B, atau C), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan parity yang ada di harddisk D. Namun, jika harddisk D yang mengalami kerusakan, maka data tetap dapat dibaca dari ketiga harddisk lainnya.
RAID 4
Sama dengan sistem RAID 3, namun menggunakan parity dari tiap block harddisk, bukan bit. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).
RAID 5
RAID 5 pada dasarnya sama dengan RAID 4, namun dengan pariti yang terdistribusi. Yakni, tidak menggunakan harddisk khusus untuk menyimpan paritinya, namun paritinya tersebut disebar ke seluruh harddisk. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).
Hal ini dilakukan untuk mempercepat akses dan menghindaribottleneck yang terjadi karena akses harddisk tidak terfokus kepada kumpulan harddisk yang berisi data saja.
RAID 6
Secara umum adalah peningkatan dari RAID 5, yakni dengan penambahan parity menjadi 2 (p+q). Sehingga jumlah harddisk minimalnya adalah 4 (n+2 ; n > 1). Dengan adanya penambahan pariti sekunder ini, maka kerusakan dua buah harddisk pada saat yang bersamaan masih dapat ditoleransi. Misalnya jika sebuah harddisk mengalami kerusakan, saat proses pertukaran harddisk tersebut terjadi kerusakan lagi di salah satu harddisk yang lain, maka hal ini masih dapat ditoleransi dan tidak mengakibatkan kerusakan data di harddisk bersistem RAID 6.
Jawab :
RAID (Redundant Array of Independent Disks) adalah teknologi yang menggabungkan beberapa HDD (bisa 2, 3, 4, dst) menjadi satu dan terbaca sebagai 1 harddisk. Ada istilahnya RAID 0, RAID 1, RAID 1+0, RAID 2 dst yang akan menentukan jenisnya.
Sebagai perbandingan, bila sistem operasi yang digunakan adalah windows, maka drive pada RAID yang muncul hanya C saja. Beda halnya jika konfigurasi RAID tidak digunakan maka drive yang muncul adalah C, D dan E atau bahkan lebih (satu drive untuk satu harddisk) tergantung berapa banyak harddisk yang digunakan.
Tujuan RAID sendiri sebenarnya cuma ada 3, yaitu kecepatan data (stripping), keamanan data (mirroring) maupun keduanya.
Awalnya RAID hanya digunakan untuk server saja, dimana keamanan data & kecepatan sangat mutlak diperlukan. Dan untuk membuat konfigurasi RAID ini awalnya perlu RAID card tersendiri yang harganya sangat mahal. Namun beberapa tahun terakhir Intel menyelipkan fasilitas RAID controller kedalam chipset ICHxR mereka sehingga RAID bisa dinikmati oleh user lewat onboard controller pada motherboard.
RAID sebenarnya tidak serumit yang dibayangkan, karena prinsip dasarnya RAID sebenarnya hanya ada 2, yaitu : stripping dan mirroring.
Stripping adalah membagi kerja 2 atau lebih hardisk untuk mengolah 1 data pada saat bersamaan. Jadi misalnya Anda menyimpan data sebesar 1GB di 2 HDD yang distripping, maka 2 hardisk itu akan menyimpan masing2 500GB. Demikian juga dengan loading data, 2 HDD tersebut akan kerja bersamaan untuk membaca data. Hasilnya adalah waktu yang jauh lebih singkat (2x lebih cepat).
Kelemahan stripping adalah jika salah satu dari array HDD macet, maka separuh data yang disimpan di HDD yang lainpun tidak akan bisa terbaca.
Nah, kalau Mirroring artinya Anda akan membackup data yang sama persis di HDD lain secara realtime. Jadi ini ditujukan untuk keamanan data. Kelemahannya adalah kerugian kapasitas. Misalnya Anda punya 2 x HDD 2TB yang dimirroring, maka itu artinya Anda hanya memiliki 2TB data dan 2TB data mirror. Beda dengan stripping yang artinya jika Anda memiliki 2x HDD 2 TB, maka kapasitas totalnya adalah 4 TB.
RAID yang umum digunakan untuk pengguna di rumah adalah RAID 0, RAID 1, dan RAID 0+1.
RAID 0 banyak memberikan keuntungan secara speed & ekonomis. Peningkatan kecepatan yang akan Anda dapatkan adalah sebanding dengan jumlah HDD yang Anda stripping. Jadi misalnya 4 HDD bisa 400MB/s kecepatannya. Berarti bisa mengalahkan kecepatan sebuah SSD yang hanya rata-rata 180 MB/s.
Tabel Level RAID
RAID 0 Level ini menerapkan stripping, tapi tidak mem-back-up data. Dengan demikian, kinerja PC bisa meningkat, kapasitas HDD meningkat 2x lipat, tetapi tak ada cadangan/backup data.
RAID 1 Level ini dikenal juga dengan nama mirroring. RAID1 membuat salinan data yang ada di harddisk lain sebagai back-up. Hal ini sangat berguna ketika data yang ada di harddisk adalah data yang sangat penting dan tidak boleh rusak. Akan tetapi, RAID1 tidak menawarkan peningkatan performa. Kinerja server maupun PC tetap biasa saja.
RAID 2 RAID2 menggunakan stripping antara harddisk yang digunakan. Hanya saja, beberapa harddisk digunakan untuk menyimpan informasi mengenai pemeriksaan error dan koreksi, Error Checking dan Correscting(ECC).
RAID 3 Tipe RAID ini menggunakan stripping dan menggunakan 1 harddisk untuk menyimpan informasi mengenai pariti (parity). RAID3 juga digunakan untuk mendeteksi adanya error. RAID3 berguna untuk sistem yang digunakan oleh 1 orang yang berisi data yang amat panjang.
RAID 4 RAID4 menggunakan stripe yang besar. Dengan demikian, sistem bisa membaca data dari 1 drive. Sistem yang meggunakan RAID4 bisa mengambil keuntungan dari adanya pembacaan data secara bersamaan.
RAID 5 Tipe RAID ini memiliki array parity. Semua penulisan dan pembacaan data dapat dilakukan bersamaan. RAID5 menyimpan data parity, tetapi tidak bisa melakukan back-up. RAID5 paling tidak butuh 3 harddisk. Tapi biasanya 5 harddisk yang digunakan.
RAID 6 Mirip dengan RAID5, tetapi memiliki pariti kedua yang tersebar di beberapa harddisk sehingga menawarkan back-up yang luar biasa.
RAID 7 RAID7 membuat sistem operasi sebagai controller, caching menggunakan jalur cepat.
RAID 0
Juga dikenal dengan modus stripping. Membutuhkan minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menggabungkan kapasitas dari beberapa harddisk. Sehingga secara logikal hanya “terlihat” sebuah harddisk dengan kapasitas yang besar (jumlah kapasitas keseluruhan harddisk).
Pada awalnya, RAID 0, digunakan untuk membentuk sebuah partisi yang sangat besar dari beberapa harddisk dengan biaya yang efisien. Data yang ditulis pada harddisk-harddisk tersebut terbagi-bagi menjadi fragmen-fragmen. Dimana fragmen-fragmen tersebut disebar di seluruh harddisk. Sehingga, jika salah satu harddisk mengalami kerusakan fisik, maka data tidak dapat dibaca sama sekali.
Namun ada keuntungan dengan adanya fragmen-fragmen ini: kecepatan. Data bisa diakses lebih cepat dengan RAID 0, karena saat komputer membaca sebuah fragmen di satu harddisk, komputer juga dapat membaca fragmen lain di harddisk lainnya.
RAID 1
Biasa disebut dengan modus mirroring. Membutuhkan minimal 2 harddisk. Sistemnya adalah menyalin isi sebuah harddisk ke harddisk lain dengan tujuan: jika salah satu harddisk rusak secara fisik, maka data tetap dapat diakses dari harddisk lainnya.
Contoh:
Sebuah server memiliki 2 unit harddisk yang berkapasitas masing-masing 80GB dan dikonfigurasi RAID 1. Setelah beberapa tahun, salah satu harddisknya mengalami kerusakan fisik. Namun data pada harddisk lainnya masih dapat dibaca, sehingga data masih dapat diselamatkan selama bukan semua harddisk yang mengalami kerusakan fisik secara bersamaan.
RAID 2
RAID 2, juga menggunakan sistem stripping. Namun ditambahkan tiga harddisk lagi untuk pariti hamming, sehingga data menjadi lebihreliable. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 5 (n+3, n > 1). Ketiga harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan hamming code dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.
Contoh:
Kita memiliki 5 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, D, dan E) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 2, maka kapasitas yang didapat adalah: 2 x 40GB = 80GB (dari harddisk A dan B). Sedangkan harddisk C, D, dan E tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi pariti hamming dari dua harddisk lainnya: A, dan B. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A atau B), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan pariti kode hamming yang ada di harddisk C, D, dan E.
RAID 3
RAID 3, juga menggunakan sistem stripping. Juga menggunakan harddisk tambahan untuk reliability, namun hanya ditambahkan sebuah harddisk lagi untuk parity.. Karena itu, jumlah harddisk yang dibutuhkan adalah minimal 3 (n+1 ; n > 1). Harddisk terakhir digunakan untuk menyimpan parity dari hasil perhitungan tiap bit-bit yang ada di harddisk lainnya.
Contoh kasus:
Kita memiliki 4 harddisk (sebut saja harddisk A,B,C, dan D) dengan ukuran yang sama, masing-masing 40GB. Jika kita mengkonfigurasi keempat harddisk tersebut dengan RAID 3, maka kapasitas yang didapat adalah: 3 x 40GB = 120GB. Sedangkan harddisk D tidak digunakan untuk penyimpanan data, melainkan hanya untuk menyimpan informasi parity dari ketiga harddisk lainnya: A, B, dan C. Ketika terjadi kerusakan fisik pada salah satu harddisk utama (A, B, atau C), maka data tetap dapat dibaca dengan memperhitungkan parity yang ada di harddisk D. Namun, jika harddisk D yang mengalami kerusakan, maka data tetap dapat dibaca dari ketiga harddisk lainnya.
RAID 4
Sama dengan sistem RAID 3, namun menggunakan parity dari tiap block harddisk, bukan bit. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).
RAID 5
RAID 5 pada dasarnya sama dengan RAID 4, namun dengan pariti yang terdistribusi. Yakni, tidak menggunakan harddisk khusus untuk menyimpan paritinya, namun paritinya tersebut disebar ke seluruh harddisk. Kebutuhan harddisk minimalnya juga sama, 3 (n+1 ; n >1).
Hal ini dilakukan untuk mempercepat akses dan menghindaribottleneck yang terjadi karena akses harddisk tidak terfokus kepada kumpulan harddisk yang berisi data saja.
RAID 6
Secara umum adalah peningkatan dari RAID 5, yakni dengan penambahan parity menjadi 2 (p+q). Sehingga jumlah harddisk minimalnya adalah 4 (n+2 ; n > 1). Dengan adanya penambahan pariti sekunder ini, maka kerusakan dua buah harddisk pada saat yang bersamaan masih dapat ditoleransi. Misalnya jika sebuah harddisk mengalami kerusakan, saat proses pertukaran harddisk tersebut terjadi kerusakan lagi di salah satu harddisk yang lain, maka hal ini masih dapat ditoleransi dan tidak mengakibatkan kerusakan data di harddisk bersistem RAID 6.
3.3 Quiz VClass Softskill Manaj. Layanan Sistem Informasi #
3. Bagaimana cara melakukan testing untuk Security Data pada server, berikan contoh!
Jawab :
Security Testing adalah teknik pengujian untuk menentukan jika sistem informasi melindungi data dan mempertahankan fungsi sebagaimana dimaksud. Dengan melakukan pengujian keamanan, Security Testing tidak menjamin bahwa sistem aman tetapi penting untuk menyertakan keamanan pengujian sebagai bagian dari proses pengujian. Hal ini juga bertujuan di memverifikasi 6 prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
Contoh, Jejak keamanan di aplikasi berbasis web yang melibatkan langkah-langkah yang kompleks dan berpikir kreatif tetapi, attimes tes sederhana seperti di bawah ini dapat membantu mengekspos risiko keamanan paling parah. Berikut adalah tes keamanan sangat dasar yang siapa pun dapat melakukan pada aplikasi web:
Tujuan dari tes penetrasi juga disebut ethical hacking, adalah untuk mengevaluasi status keamanan saat ini itu sistem. Ini adalah serangan dikontrol yang menyingkap kelemahan keamanan dengan cara yang realistis.
Seperti kita terlibat dalam proses, dokumentasi harus tahap sehingga semua langkah yang diperlukan untuk mereproduksi serangan tersedia mudah yang merupakandasar untuk menerima laporan rinci pelanggan pada akhir dari tes penetrasi.
Fase-fase ini ulang iterated beberapa kali dalam fase pentest yang berjalan bergandengan tangan dengan normal SDLC.
Empat besar fase keamanan pengujian adalah sebagai berikut.
Jawab :
Security Testing adalah teknik pengujian untuk menentukan jika sistem informasi melindungi data dan mempertahankan fungsi sebagaimana dimaksud. Dengan melakukan pengujian keamanan, Security Testing tidak menjamin bahwa sistem aman tetapi penting untuk menyertakan keamanan pengujian sebagai bagian dari proses pengujian. Hal ini juga bertujuan di memverifikasi 6 prinsip-prinsip dasar sebagai berikut:
- Kerahasiaan
- Integritas
- Otentikasi
- Otorisasi
- Ketersediaan
- Bebas-penyangkalan
Contoh, Jejak keamanan di aplikasi berbasis web yang melibatkan langkah-langkah yang kompleks dan berpikir kreatif tetapi, attimes tes sederhana seperti di bawah ini dapat membantu mengekspos risiko keamanan paling parah. Berikut adalah tes keamanan sangat dasar yang siapa pun dapat melakukan pada aplikasi web:
- Login ke aplikasi web menggunakan user dan password yang sah.
- Keluar dari aplikasi web.
- Klik tombol kembali browser. Pastikan jika Anda diminta untuk login lagi atau jika Anda dapat kembali ke halaman login lagi.
Tujuan dari tes penetrasi juga disebut ethical hacking, adalah untuk mengevaluasi status keamanan saat ini itu sistem. Ini adalah serangan dikontrol yang menyingkap kelemahan keamanan dengan cara yang realistis.
Seperti kita terlibat dalam proses, dokumentasi harus tahap sehingga semua langkah yang diperlukan untuk mereproduksi serangan tersedia mudah yang merupakandasar untuk menerima laporan rinci pelanggan pada akhir dari tes penetrasi.
Fase-fase ini ulang iterated beberapa kali dalam fase pentest yang berjalan bergandengan tangan dengan normal SDLC.
Empat besar fase keamanan pengujian adalah sebagai berikut.
- Foot Printing
- Scanning
- Enumeration
- Exploitation
3.2 Quiz VClass Softskill Manaj. Layanan Sistem Informasi #
2. Bagaimana cara melakukan testing untuk Membackup Data pada server, berikan contoh!
Jawab :
Pengertian backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu.
Backup adalah hal yang sangat penting dilakukan. Dikarenakan banyak kemungkinan untuk kehilangan data, baik kesalahan yang diakibatkan oleh pengguna atau kesalahan teknis lainnya seperti hardisk yang tak layak pakai. Untuk mempermudah backup maka para pengembang software membuat aplikasi khusus dengan sistem network client sarver sehingga data-data yang akan dibackup lebih teratur dan aman.
a. Konsep Backup
Proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada penyalinan data, sehingga salinan tambahan tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan (restore) setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat berguna terutama untuk dua tujuan yaitu untuk memulihkan keadaan setelah bencana (disaster recovery) dan untuk mengembalikan beberapa file yang sengaja dihapus atau rusak. 66% pengguna internet telah kehilangan data yang serius. Konsistensi data dalam proses backup harus dijaga sebelum melakukan backup data. Mengecek konsistensi data dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok. Lalu, apabila ditemukan kesalahan maka program backup akan mencoba memperbaiki. Pengecekan kekonsistenan data inilah yang disebut dengan Recovery.
Backup dapat dibagi berdasarkan lingkup datanya menjadi :
· Full Backup
· Network Backup
· Dump Backup
· Incremental Backup
· Diferensial Backup
b. Konsep Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dengan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melakukan sinkronasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Jenis-jenis replikasi meliputi :
· Snapshot Replication
· Transactional Replication
· Merge Replication
Contoh :
Cara Melakukan BACK UP Database pada SQL Server
Backup adalah suatu proses memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Guna BACK UP database ialah :
Cara melakukan BACK UP database sebagai berikut :
Jawab :
Pengertian backup data adalah memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Data atau kumpulan informasi tersebut bisa berupa file dokumen, gambar, video, audio, system windows, driver, atau software/program tertentu.
Backup adalah hal yang sangat penting dilakukan. Dikarenakan banyak kemungkinan untuk kehilangan data, baik kesalahan yang diakibatkan oleh pengguna atau kesalahan teknis lainnya seperti hardisk yang tak layak pakai. Untuk mempermudah backup maka para pengembang software membuat aplikasi khusus dengan sistem network client sarver sehingga data-data yang akan dibackup lebih teratur dan aman.
a. Konsep Backup
Proses backup dalam teknologi informasi mengacu pada penyalinan data, sehingga salinan tambahan tersebut bisa digunakan untuk mengembalikan (restore) setelah peristiwa kehilangan data. Backup sangat berguna terutama untuk dua tujuan yaitu untuk memulihkan keadaan setelah bencana (disaster recovery) dan untuk mengembalikan beberapa file yang sengaja dihapus atau rusak. 66% pengguna internet telah kehilangan data yang serius. Konsistensi data dalam proses backup harus dijaga sebelum melakukan backup data. Mengecek konsistensi data dengan membandingkan data pada struktur direktori dengan data pada blok. Lalu, apabila ditemukan kesalahan maka program backup akan mencoba memperbaiki. Pengecekan kekonsistenan data inilah yang disebut dengan Recovery.
Backup dapat dibagi berdasarkan lingkup datanya menjadi :
· Full Backup
· Network Backup
· Dump Backup
· Incremental Backup
· Diferensial Backup
b. Konsep Replikasi
Replikasi adalah suatu teknik untuk melakukan copy dan pendistribusian data dengan objek-objek database dari satu database ke database lain dan melakukan sinkronasi antara database sehingga konsistensi data dapat terjamin. Jenis-jenis replikasi meliputi :
· Snapshot Replication
· Transactional Replication
· Merge Replication
Contoh :
Cara Melakukan BACK UP Database pada SQL Server
Backup adalah suatu proses memindahkan atau menyalin kumpulan informasi (data) yang tersimpan di dalam hardisk komputer yang biasanya dilakukan dari satu lokasi/perangkat ke lokasi/perangkat lain. Guna BACK UP database ialah :
- Apabila ingin melakukan pemindahan database ke dalam server baru dikarenakan hardware rusak atau kegagalan sistem.
- Berguna untuk cadangan apabila terdapat serangan virus atau hacker.
Cara melakukan BACK UP database sebagai berikut :
Klik kanan pada database yang ingin dilakukan BACK UP, pilih Task -> Back Up
Muncul Window yang berisi menu BACK UP. Pilih Remove lalu klik Add.
Pilih File Name yang berguna untuk tempat meletakan file back up tersebut, lalu klik OK. File yang dipilih secara otomatis akan masuk Window back up. Tunggu beberapa saat maka database telah selesai di back up
3.1 Quiz VClass Softskill Manaj. Layanan Sistem Informasi #
1. Bagaimana cara melakukan testing untuk merecovery Data pada server, berikan contoh!
Jawab :
Data recovery atau pemulihan data adalah proses penyelamatan (retrieving) data yang tidak dapat diakses, hilang , rusak atau terformat dari penyimpanan sekunder, media removable atau file, bila data yang tersimpan didalamnya tidak dapat diakses dengan cara biasa. Data paling sering disimpan dari media penyimpanan seperti harddisk drive internal atau eksternal hdd, ssd, flash drive USB , kaset magnetic , dvd, cd, subsistem raid, dan perangkat elektronik lainnya. Pemulihan data mungkin diperlukan karena kerusakan fisik pada perangkat penyimpanan atau kerusakan logis pada system berkas yang mencegahnya dipasang oleh system operasi induk.
Hal Pemulihan data yang paling umum melibatkan kegagalan system operasi, kerusakan perangkat penyimpanan, kegagalan logis perangkat penyimpanan, atau mungkin penghapusan data yang tidak disengaja, dll. Dalam hal ini tujuan utamanya adalah untuk menyalin semua file penting dari media yang rusak ke media baru lainnya. Ini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan live CD, yang banyak diantaranya menyediakan sarana untuk memasang drive system dan drive cadangan atau memindahkan file dari drive system ke media back-up dengan file manager / perangkat lunak authoring cakram optic. Kasus seperti ini seringkali dapat dikurangi dengan cara partisi disk secara konsisten untuk menyimpan file data berharga.
Hal lain yang melibatkan kegagalan pada drive, seperti system berkas yang dikompromikan / partisi drive / kegagalan harddisk drive. Dalam kasus ini, data tidak mudah dibaca dari perangkat media. Bergantung pada situasinya, solusi perbaikan system berkas logis, table partisi atau catatan boot master / memperbarui teknik pemulihan firmware atau drive mulai dari pemulihan data berbasis perangkat keras dan perangkat lunak dari area layanan yang rusak “atau dikenal sebagai firmware harddisk drive. Untuk penggantian perangkat keras pada drive yang rusak secara fisik yang melibatkan perubahan bagian-bagian drive yang rusak untuk membuat data dalam bentuk yang mudah dibaca dan dapat disalin ke drive baru. Jika pemulihan drive diperlukan, drive itu sendiri biasanya gagal secara permanen, dan fokusnya pada pemulihan satu kali, menghemat data apapun yand dapat dibaca.
Hal ketiga, file yang secara tidak sengaja dihapus dari media penyimpanan oleh pengguna. Biasanya , isi file yang terhapus tidak segera dihapus dari drive fisik. Sebagai gantinya, referensi kepada mereka dalam struktur direktori akan dihapus, dan setelah itu ruang yang mereka hapus digunakan untuk menampung atau penumpukan data berikutnya. Dalam pikirin pengguna, file yang dihapus tidak dapat ditemukan melalui pengelola file standart, namun data yang dihapus secara teknis ada pada drive fisik. Sementara itu, isi file asli tetap ada.
Istilah Pemulihan data juga digunakan dalam konteks aplikasi forensic atau spionase, dimana data yang telah dienkripsi / disembunyikan bukan rusak telah ditemukan. Pemulihan data hanya bisa dilakukan oleh beberapa ahli forensik komputer.
Contoh :
EaseUS Data Recovery Wizard adalah software pemulihan untuk Windows yang mendukung file, partisi, dan pemulihan data secara lengkap.
EaseUS Data Recovery Wizard memecahkan semua masalah kehilangan data – dari mulai memulihkan file yang dikosongkan dari recycle bin atau hilang karena software crash, hardisk yang diformat atau rusak, serangan virus, kehilangan partisi, dan alasan lain yang tidak diketahui di Windows, ia memulihkan data dari partisi diformat dengan nama dan jalur penyimpanan yang asli.
Jawab :
Data recovery atau pemulihan data adalah proses penyelamatan (retrieving) data yang tidak dapat diakses, hilang , rusak atau terformat dari penyimpanan sekunder, media removable atau file, bila data yang tersimpan didalamnya tidak dapat diakses dengan cara biasa. Data paling sering disimpan dari media penyimpanan seperti harddisk drive internal atau eksternal hdd, ssd, flash drive USB , kaset magnetic , dvd, cd, subsistem raid, dan perangkat elektronik lainnya. Pemulihan data mungkin diperlukan karena kerusakan fisik pada perangkat penyimpanan atau kerusakan logis pada system berkas yang mencegahnya dipasang oleh system operasi induk.
Hal Pemulihan data yang paling umum melibatkan kegagalan system operasi, kerusakan perangkat penyimpanan, kegagalan logis perangkat penyimpanan, atau mungkin penghapusan data yang tidak disengaja, dll. Dalam hal ini tujuan utamanya adalah untuk menyalin semua file penting dari media yang rusak ke media baru lainnya. Ini dapat dilakukan dengan mudah menggunakan live CD, yang banyak diantaranya menyediakan sarana untuk memasang drive system dan drive cadangan atau memindahkan file dari drive system ke media back-up dengan file manager / perangkat lunak authoring cakram optic. Kasus seperti ini seringkali dapat dikurangi dengan cara partisi disk secara konsisten untuk menyimpan file data berharga.
Hal lain yang melibatkan kegagalan pada drive, seperti system berkas yang dikompromikan / partisi drive / kegagalan harddisk drive. Dalam kasus ini, data tidak mudah dibaca dari perangkat media. Bergantung pada situasinya, solusi perbaikan system berkas logis, table partisi atau catatan boot master / memperbarui teknik pemulihan firmware atau drive mulai dari pemulihan data berbasis perangkat keras dan perangkat lunak dari area layanan yang rusak “atau dikenal sebagai firmware harddisk drive. Untuk penggantian perangkat keras pada drive yang rusak secara fisik yang melibatkan perubahan bagian-bagian drive yang rusak untuk membuat data dalam bentuk yang mudah dibaca dan dapat disalin ke drive baru. Jika pemulihan drive diperlukan, drive itu sendiri biasanya gagal secara permanen, dan fokusnya pada pemulihan satu kali, menghemat data apapun yand dapat dibaca.
Hal ketiga, file yang secara tidak sengaja dihapus dari media penyimpanan oleh pengguna. Biasanya , isi file yang terhapus tidak segera dihapus dari drive fisik. Sebagai gantinya, referensi kepada mereka dalam struktur direktori akan dihapus, dan setelah itu ruang yang mereka hapus digunakan untuk menampung atau penumpukan data berikutnya. Dalam pikirin pengguna, file yang dihapus tidak dapat ditemukan melalui pengelola file standart, namun data yang dihapus secara teknis ada pada drive fisik. Sementara itu, isi file asli tetap ada.
Istilah Pemulihan data juga digunakan dalam konteks aplikasi forensic atau spionase, dimana data yang telah dienkripsi / disembunyikan bukan rusak telah ditemukan. Pemulihan data hanya bisa dilakukan oleh beberapa ahli forensik komputer.
Contoh :
EaseUS Data Recovery Wizard adalah software pemulihan untuk Windows yang mendukung file, partisi, dan pemulihan data secara lengkap.
EaseUS Data Recovery Wizard memecahkan semua masalah kehilangan data – dari mulai memulihkan file yang dikosongkan dari recycle bin atau hilang karena software crash, hardisk yang diformat atau rusak, serangan virus, kehilangan partisi, dan alasan lain yang tidak diketahui di Windows, ia memulihkan data dari partisi diformat dengan nama dan jalur penyimpanan yang asli.
Friday, May 8, 2020
Forum VClass Softskill Pertemuan 2
Langkah-langkah yang dapat diambil dengan menggunakan penerapan IT dalam meningkatkan produk serta layanan yakni dapat dilakukan dengan memanfaatkan kemudahan penggunakan teknologi dalam bertelekomunikasi,sehingga dengan ini kita dapat dengan mudah untuk menyebarkan informasi mengenai produk kita yang baru.Dengan istilah lain adalah information produk share.Selain itu kita juga dapat melakukan langkah-langkah umum seperti :
1. Kualitas pelayanan Harus meningkat dengan pemanfaatan IT
yang dimaksudkan dalam hal ini adalah,bahwa sudah jelas tentunya dengan pemanfaatan IT suatu perusahaan akan meingkat pelayanannya dengan memanfaatkan teknologi tersebut,seperti dengan adanya customer service,serta pelayanan bantuan 24 jam mengenai produk dan jasa.Selain itu juga pelayanan mereka juga dapat dilakukan secara online sehingga akan memudahkan customer untuk tetap terhubung meskipun tidak memiliki banyak waktu.
2. Apakah Kualitas Produk (Quality Product) berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (customer satisfaction)?
Tentunya kualitas produk yang baik akan berpengaruh kepada kepuasan pelanggan,sehingga perusahaan harus memaksimalkan penggunaan IT nya untuk meningkatkan kualitas proses pembuatan produk mereka,misalkan yang mana sebelumnya pembuatan produk dilakukan manual,mulai dibuat dengan menggunakan mesin(otomasi).Sehingga tentunya akan memberikan hasil produk yang lebih bagus dan akurat karena pihak perusahaan dapat dengan tepat memberikan perintah pengerjaan secara berkala pada mesin tersebut.
3. Apakah Kualitas Pelayanan (service Quality) dan Kualitas Produk (Quality Product) secara bersamaan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (customer satisfaction)?
Setelah 2 pertanyaan diatas mampu perusahaan lakukan dengan baik,maka selanjutnya adalah tentu kita yakin bahwa produk dan layanan kita sangatlah memuaskan sehingga pelanggan akan merasa senang dan puas untuk selalu menggunakan produk perusahaan tersebut
Dengan kata lain,langkah yang ditempuh untuk memanfaatkan IT guna meningkatkan pelayanan dan produk diantaranya adalah, Menggunakan IT sebagai media pemberi pelayanan secara online maupun offline, Menggunakan teknologi dalam proses pembuatan produk(otomasi), Pembukaan website sebagai langkah untuk mendekatkan diri kepada pelanggan secara online, Mempercepat proses pembuatan produk dengan penggunaan teknologi yang mutahir, Pemanfaatan internet sebagai langkah penyampaian informasi terbaru dari produk maupun layanan.
Contoh :
Penerapan sistem informasi manajemen merupakan hal mutlak bagi sebuah institut tak terkecuali perpustakaan. Bagi perpustakaan OPAC sangat membantu pengguna dalam penelusuran informasi, selain memudahkan pencarian, juga menghemat waktu. Penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan akan terhambat apabila tidak didukung oleh sarana prasarana dan sumber daya manusia selaku pengelola perpustakaan.
formasi Manajemen/SIM merupakan aspek penting yang harus dilakukan/diterapkan oleh Perpustakaan dalam operasionalnya. Karena secara logis terdapat hukum sebab akibat dimana ketika operasional perusahaan memberikan dampak negatif maka akan muncul respon yang besar dari masyarakat. Oleh karena itu, dalam bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian yang didapat berdasarkan instrumen hasil wawancara yang ditanyakan kepada para responden di lokasi penelitian. Adapun data jumlah responden yang digunakan untuk hasil penelitian ini sebagai informan adalah 5 orang yang terdiri dari 3 orang tenaga struktural dan 2 orang pengunjung dengan fokus pembahasan skripsi, sebagai berikut: Dan kebutuhan buku yang diperlukan juga selalu ada.
a) Proses Peminjaman
Peminjaman buku yang dilakukan harus dikembalikan minimal satu minggu, jika sudah melebihi dari batas waktu peminjaman maka akan dikenakan sangsi 1 hari Rp. 1000/buku. Dan apabila buku yang dipinjam hilang maka yang bersangkutan harus menggantikan sesuai dengan buku yang dipinjam.
b) Masalah yang ditemui dalam perpustakaan
Kehilangan buku
Kurangnya sumber daya manusia, juga perlengkapan komputerisasi.
Ruangan yang dipakai masih belum memungkinkan/sesuai dengan kebutuhan.
Sistem informasi menjadi prioritas pertama untuk dikembangkan karena besarnya kekuatankekuatan lingkungan eksternal dan kesamaan dari kekuatan faktor internal atau institusional. Beberapa sistem gagal karena benturan diantara keadaan atau lingkungan internal. Faktor-faktor yang dijadikan ukuran keberhasilan penerapan suatu sistem menurut Laudon yaitu: tingkat penggunaannya relatif tinggi, kepuasan pengguna terhadap sistem, sikap yang menguntungkan para pengguna terhadap sistem informasi dan staff dari sistem informasi, tujuan yang dicapai dan imbal balik keuangan untuk organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesukesan penerapan sistem informasi, antara lain adanya dukungan dari manajemen eksekutif, keterlibatan end user (pemakai akhir), penggunaan kebutuhan perusahaan yang jelas, perencanaan yang matang, dan harapan perusahaan yang nyata. Sementara alasan kegagalan penerapan sistem informasi antara lain karena kurangnya dukungan manajemen eksekutif dan input dari end-user, pernyataan kebutuhan dan spesifikasi yang tidak lengkap dan selalu berubah-ubah, serta inkompetensi secara teknologi
1. Kualitas pelayanan Harus meningkat dengan pemanfaatan IT
yang dimaksudkan dalam hal ini adalah,bahwa sudah jelas tentunya dengan pemanfaatan IT suatu perusahaan akan meingkat pelayanannya dengan memanfaatkan teknologi tersebut,seperti dengan adanya customer service,serta pelayanan bantuan 24 jam mengenai produk dan jasa.Selain itu juga pelayanan mereka juga dapat dilakukan secara online sehingga akan memudahkan customer untuk tetap terhubung meskipun tidak memiliki banyak waktu.
2. Apakah Kualitas Produk (Quality Product) berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (customer satisfaction)?
Tentunya kualitas produk yang baik akan berpengaruh kepada kepuasan pelanggan,sehingga perusahaan harus memaksimalkan penggunaan IT nya untuk meningkatkan kualitas proses pembuatan produk mereka,misalkan yang mana sebelumnya pembuatan produk dilakukan manual,mulai dibuat dengan menggunakan mesin(otomasi).Sehingga tentunya akan memberikan hasil produk yang lebih bagus dan akurat karena pihak perusahaan dapat dengan tepat memberikan perintah pengerjaan secara berkala pada mesin tersebut.
3. Apakah Kualitas Pelayanan (service Quality) dan Kualitas Produk (Quality Product) secara bersamaan berpengaruh secara signifikan terhadap Kepuasan Pelanggan (customer satisfaction)?
Setelah 2 pertanyaan diatas mampu perusahaan lakukan dengan baik,maka selanjutnya adalah tentu kita yakin bahwa produk dan layanan kita sangatlah memuaskan sehingga pelanggan akan merasa senang dan puas untuk selalu menggunakan produk perusahaan tersebut
Dengan kata lain,langkah yang ditempuh untuk memanfaatkan IT guna meningkatkan pelayanan dan produk diantaranya adalah, Menggunakan IT sebagai media pemberi pelayanan secara online maupun offline, Menggunakan teknologi dalam proses pembuatan produk(otomasi), Pembukaan website sebagai langkah untuk mendekatkan diri kepada pelanggan secara online, Mempercepat proses pembuatan produk dengan penggunaan teknologi yang mutahir, Pemanfaatan internet sebagai langkah penyampaian informasi terbaru dari produk maupun layanan.
Contoh :
Penerapan sistem informasi manajemen merupakan hal mutlak bagi sebuah institut tak terkecuali perpustakaan. Bagi perpustakaan OPAC sangat membantu pengguna dalam penelusuran informasi, selain memudahkan pencarian, juga menghemat waktu. Penerapan sistem informasi manajemen perpustakaan akan terhambat apabila tidak didukung oleh sarana prasarana dan sumber daya manusia selaku pengelola perpustakaan.
formasi Manajemen/SIM merupakan aspek penting yang harus dilakukan/diterapkan oleh Perpustakaan dalam operasionalnya. Karena secara logis terdapat hukum sebab akibat dimana ketika operasional perusahaan memberikan dampak negatif maka akan muncul respon yang besar dari masyarakat. Oleh karena itu, dalam bagian ini akan dipaparkan hasil penelitian yang didapat berdasarkan instrumen hasil wawancara yang ditanyakan kepada para responden di lokasi penelitian. Adapun data jumlah responden yang digunakan untuk hasil penelitian ini sebagai informan adalah 5 orang yang terdiri dari 3 orang tenaga struktural dan 2 orang pengunjung dengan fokus pembahasan skripsi, sebagai berikut: Dan kebutuhan buku yang diperlukan juga selalu ada.
a) Proses Peminjaman
Peminjaman buku yang dilakukan harus dikembalikan minimal satu minggu, jika sudah melebihi dari batas waktu peminjaman maka akan dikenakan sangsi 1 hari Rp. 1000/buku. Dan apabila buku yang dipinjam hilang maka yang bersangkutan harus menggantikan sesuai dengan buku yang dipinjam.
b) Masalah yang ditemui dalam perpustakaan
Kehilangan buku
Kurangnya sumber daya manusia, juga perlengkapan komputerisasi.
Ruangan yang dipakai masih belum memungkinkan/sesuai dengan kebutuhan.
Sistem informasi menjadi prioritas pertama untuk dikembangkan karena besarnya kekuatankekuatan lingkungan eksternal dan kesamaan dari kekuatan faktor internal atau institusional. Beberapa sistem gagal karena benturan diantara keadaan atau lingkungan internal. Faktor-faktor yang dijadikan ukuran keberhasilan penerapan suatu sistem menurut Laudon yaitu: tingkat penggunaannya relatif tinggi, kepuasan pengguna terhadap sistem, sikap yang menguntungkan para pengguna terhadap sistem informasi dan staff dari sistem informasi, tujuan yang dicapai dan imbal balik keuangan untuk organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesukesan penerapan sistem informasi, antara lain adanya dukungan dari manajemen eksekutif, keterlibatan end user (pemakai akhir), penggunaan kebutuhan perusahaan yang jelas, perencanaan yang matang, dan harapan perusahaan yang nyata. Sementara alasan kegagalan penerapan sistem informasi antara lain karena kurangnya dukungan manajemen eksekutif dan input dari end-user, pernyataan kebutuhan dan spesifikasi yang tidak lengkap dan selalu berubah-ubah, serta inkompetensi secara teknologi
2.3 Quiz VClass Softskill Manaj. Layanan Sistem Informasi #
3. Metode apa yang anda gunakan utk menjaga server agar performancenya tetap baik dan stabil?
Jawab :
Pernahkah anda mendengar metode untuk mempercepat kinerja harddisk dengan cara menggabungkan beberapa harddisk menjadi satu? Cara yang disebut RAID ini biasanya digunakan untuk harddisk SCSI pada serve high-end. Kini metode yang sama dapat diterapkan pada PC di rumah anda yang menggunakan harddisk EIDE. Teorinya, dengan RAID performa harddisk anda akan melejit menjadi 2X lipat. Benarkah demikian? Sebelum mengetahui manfaat dari RAID, ada baiknya mengetahui dulu apa yang diperlukan untuk membuat konfigurasi RAID pada komputer anda. Pertama-tama yang harus anda miliki adalah Controller RAID yang nantinya akan dihubungkan dengan harddisk-harddisk. CHIP Controller RAID yang umum antara lain adalah Promise, Iwill, dan Abit. Banyak motherboard yang telah memiliki on-board chip-chip tersebut, diantaranya adalah ASUS, ABIT, I Will. Untuk membuat konfigurasi RAID tentunya dibutuhkan minimal 2 buah harddisk yang akan digabungkan menjadi satu. Dengan penggabungan tersebut maka komputer akan menganggap 2 buah harddisk ini sebagai satu harddisk.
Lebih Jelas Mengenai RAID
Ada 4 macam metode RAID yang dapat digunakan:
RAID 0 yang dikenal juga dengan Metode Stripping digunakan untuk mempercepat kinerja harddisk. Kapasitas total harddisk pada metode ini adalah jumlah kapasitas harddisk pertama ditambah harddisk kedua. Metodenya dilakukan dengan cara membagi data secara terpisah ke dua buah harddisk. Jadi separuh data ditulis ke harddisk pertama dan separuhnya lagi ditulis ke harddisk ke dua. Secara teoritis cara ini akan mempercepat penulisan/pembacaan harddisk. Keburukan dari cara ini adalah apabila salah satu harddisk rusak maka seluruh data akan hilang.
RAID 1 (untuk keamanan data)
RAID 1 dikenal juga dengan Metode Mirroring digunakan untuk mendapatkan keamanan data (backup). Metodenya dilakukan dengan cara menyalin isi harddisk pertama ke harddisk kedua. Jadi apa yang ditulis pada harddisk pertama akan juga ditulis di harddisk kedua. Apabila salah satu harddisk rusak maka data pada harddisk yang satunya masih ada. Keburukan dari cara ini adalah tidak adanya peningkatan kinerja sama sekali., performance-nya malah akan sedikit lebih pelan dibanding performa harddisk single (non-RAID). Selain itu kapasitas total yang anda dapat dengan metode ini hanyalah sebesar kapasitas satu harddisk saja.
RAID 0+1 (untuk kecepatan + backup)
Metode ini merupakan kombinasi RAID 0 dan RAID 1. Dimana selain memperoleh kecepatan anda juga memperoleh keamanan data. Untuk metode ini diperlukan minimal 4 harddisk. Kapasitas total yang anda dapat adalah sejumlah kapasitas 2 harddisk. Biasanya metode RAID 1 digunakan untuk server, sebab server mengutamakan keamanan data. Sedangkan untuk penggunaan PC rumahan RAID 0 lebih umum digunakan karena yang diutamakan bagi mereka adalah peningkatan kinerja harddisk. Tetapi apakah benar RAID 0 dapat meningkatkkan kinerja secara drastis? Itulah yang akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.
Apakah RAID benar-benar berguna?
Menurut teorinya, RAID 0 akan meningkatkan kinerja harddisk secara gratis. Karena dengan metode RAID ini arus data dibagi ke dua buah harddisk secara bersamaan (paralel), sehingga seluruh data bisa sampai lebih cepat. Untuk memperjelasnya bisa digunakan perumpamaan dengan menggunakan ANALOGI KASIR SUPERMARKET. Perumpamaan tersebut adalah sebagai berikut: Bila ada 4 orang antri di kasir supermarket, tentunya akan lebih cepat dilayani dengan membuka 2 counter kasir daripada dengan 1 counter kasir saja. Sama halnya dengan di komputer, secara teori dapat dikatakan bahwa antrian data akan lebih cepat diproses bila dilayani 2 harddisk secara paralel (RAID). Secara teori memang akan lebih cepat. Tapi dalam kenyataan sehari-hari di supermarket, membuka 2 counter kasir belum tentu akan jauh lebih cepat dibanding 1 counter saja. Hal ini dapat dijelaskan sbb:
Apabila jumlah belanjaan utk tiap orang tidak terlalu banyak, maka 1 counter kasir saja akan cukup cepat dlm melayani, karena bila belanjaannya sedikit maka proses transaksinya cepat sehingga antrean tidak menunggu terlalu lama. Namun apabila jumlah barang belanjaan yang dibawa tiap orangnya banyak, maka antrean akan menunggu terlalu lama karena transaksi yang dilakukan tentunya akan memakan waktu lebih lebih lama berhubung belanjaanya juga lebih banyak. Jadi pada kasus dimana jumlah barang belanjaan per orangnya banyak, maka lebih baik dibuka 2 counter kasir atau lebih.
Begitu halnya dengan antrian data di komputer. Bila ukuran tiap-tiap data yang mengantri tidak besar, maka penggunaan 2 harddisk secara paralel (RAID) tidak akan membawa perbedaan yang banyak dengan 1 harddisk (non-RAID). Namun bila ukuran tiap-tiap data yang mengantri besar, maka lebih baik menggunakan RAID supaya tidak terjadi antrian yang terlalu lama. Jadi dapat diambil sebuah hipotesa (dugaan) bahwa RAID hanya akan memberikan peningkatan kecepatan apabila data yang diproses ukurannya sangat besar, sedangkan bila ukuran datanya kecil maka penggunaan RAID tidak akan memberikan peningkatan kecepatan yang banyak. Ironisnya dalam penggunaan komputer sehari-hari sangat jarang terjadi pemrosesan sebuah data yang berukuran sangat besar. Data yang besar hanya akan ditemukan pada proses video editing, desktop publishing percetakan, dan sound editing. Ini karena file-file yang ukurannya ekstra besar tersebut umunya berupa file movie, file gambar high-resolution utk keperluan percetakan, serta file suara yang tidak terkompresi (WAV). Biasanya file-file semacam itu berukuran 500MB ke atas. Sedangkan dalam proses loading sebuah Operating System, aplikasi, maupun game, data yang diproses ukurannya kecil-kecil. Jadi timbul lagi sebuah hipotesa baru, yaitu: RAID hanya akan berguna bila anda menggeluti dunia multimedia, seperti : video editing, desktop publishing, atau WAV editing.
Instalasi RAID
Untuk pemasangan RAID anda membutuhkan minimal 2 harddisk, yang merknya tidak harus sama. Kapasitas harddisk sebaiknya sama, namun penggabungan 2 harddisk yang kapasitasnya berbeda juga tidak apa-apa. Tapi bila anda menggunakan 2 harddisk yang ukurannya berbeda, maka jumlah total kapasitas RAID akan menjadi 2X ukuran harddisk yang terkecil. Jadi misal anda menggabungkan harddisk 4 GB dengan 30 GB, maka kapasitas total RAID bukannya menjadi 34 GB tapi hanya 8 GB (2x4GB). Anda juga dapat menggabungkan lebih banyak harddisk lagi (misal 4 harddisk) supaya peningkatan kinerjanya lebih banyak lagi. Setelah harddisk terpasang, maka nyalakan komputer dan lakukanlah setting secara benar pada BIOS dari RAID tersebut.
Jawab :
Pernahkah anda mendengar metode untuk mempercepat kinerja harddisk dengan cara menggabungkan beberapa harddisk menjadi satu? Cara yang disebut RAID ini biasanya digunakan untuk harddisk SCSI pada serve high-end. Kini metode yang sama dapat diterapkan pada PC di rumah anda yang menggunakan harddisk EIDE. Teorinya, dengan RAID performa harddisk anda akan melejit menjadi 2X lipat. Benarkah demikian? Sebelum mengetahui manfaat dari RAID, ada baiknya mengetahui dulu apa yang diperlukan untuk membuat konfigurasi RAID pada komputer anda. Pertama-tama yang harus anda miliki adalah Controller RAID yang nantinya akan dihubungkan dengan harddisk-harddisk. CHIP Controller RAID yang umum antara lain adalah Promise, Iwill, dan Abit. Banyak motherboard yang telah memiliki on-board chip-chip tersebut, diantaranya adalah ASUS, ABIT, I Will. Untuk membuat konfigurasi RAID tentunya dibutuhkan minimal 2 buah harddisk yang akan digabungkan menjadi satu. Dengan penggabungan tersebut maka komputer akan menganggap 2 buah harddisk ini sebagai satu harddisk.
Lebih Jelas Mengenai RAID
Ada 4 macam metode RAID yang dapat digunakan:
- RAID 0 (metode stripping)
- RAID 1 (metode mirrorring)
- RAID 0+1 (metode stripping + mirrorring)
- RAID 0 (untuk kecepatan)
RAID 0 yang dikenal juga dengan Metode Stripping digunakan untuk mempercepat kinerja harddisk. Kapasitas total harddisk pada metode ini adalah jumlah kapasitas harddisk pertama ditambah harddisk kedua. Metodenya dilakukan dengan cara membagi data secara terpisah ke dua buah harddisk. Jadi separuh data ditulis ke harddisk pertama dan separuhnya lagi ditulis ke harddisk ke dua. Secara teoritis cara ini akan mempercepat penulisan/pembacaan harddisk. Keburukan dari cara ini adalah apabila salah satu harddisk rusak maka seluruh data akan hilang.
RAID 1 (untuk keamanan data)
RAID 1 dikenal juga dengan Metode Mirroring digunakan untuk mendapatkan keamanan data (backup). Metodenya dilakukan dengan cara menyalin isi harddisk pertama ke harddisk kedua. Jadi apa yang ditulis pada harddisk pertama akan juga ditulis di harddisk kedua. Apabila salah satu harddisk rusak maka data pada harddisk yang satunya masih ada. Keburukan dari cara ini adalah tidak adanya peningkatan kinerja sama sekali., performance-nya malah akan sedikit lebih pelan dibanding performa harddisk single (non-RAID). Selain itu kapasitas total yang anda dapat dengan metode ini hanyalah sebesar kapasitas satu harddisk saja.
RAID 0+1 (untuk kecepatan + backup)
Metode ini merupakan kombinasi RAID 0 dan RAID 1. Dimana selain memperoleh kecepatan anda juga memperoleh keamanan data. Untuk metode ini diperlukan minimal 4 harddisk. Kapasitas total yang anda dapat adalah sejumlah kapasitas 2 harddisk. Biasanya metode RAID 1 digunakan untuk server, sebab server mengutamakan keamanan data. Sedangkan untuk penggunaan PC rumahan RAID 0 lebih umum digunakan karena yang diutamakan bagi mereka adalah peningkatan kinerja harddisk. Tetapi apakah benar RAID 0 dapat meningkatkkan kinerja secara drastis? Itulah yang akan dibahas lebih lanjut di bawah ini.
Apakah RAID benar-benar berguna?
Menurut teorinya, RAID 0 akan meningkatkan kinerja harddisk secara gratis. Karena dengan metode RAID ini arus data dibagi ke dua buah harddisk secara bersamaan (paralel), sehingga seluruh data bisa sampai lebih cepat. Untuk memperjelasnya bisa digunakan perumpamaan dengan menggunakan ANALOGI KASIR SUPERMARKET. Perumpamaan tersebut adalah sebagai berikut: Bila ada 4 orang antri di kasir supermarket, tentunya akan lebih cepat dilayani dengan membuka 2 counter kasir daripada dengan 1 counter kasir saja. Sama halnya dengan di komputer, secara teori dapat dikatakan bahwa antrian data akan lebih cepat diproses bila dilayani 2 harddisk secara paralel (RAID). Secara teori memang akan lebih cepat. Tapi dalam kenyataan sehari-hari di supermarket, membuka 2 counter kasir belum tentu akan jauh lebih cepat dibanding 1 counter saja. Hal ini dapat dijelaskan sbb:
Apabila jumlah belanjaan utk tiap orang tidak terlalu banyak, maka 1 counter kasir saja akan cukup cepat dlm melayani, karena bila belanjaannya sedikit maka proses transaksinya cepat sehingga antrean tidak menunggu terlalu lama. Namun apabila jumlah barang belanjaan yang dibawa tiap orangnya banyak, maka antrean akan menunggu terlalu lama karena transaksi yang dilakukan tentunya akan memakan waktu lebih lebih lama berhubung belanjaanya juga lebih banyak. Jadi pada kasus dimana jumlah barang belanjaan per orangnya banyak, maka lebih baik dibuka 2 counter kasir atau lebih.
Begitu halnya dengan antrian data di komputer. Bila ukuran tiap-tiap data yang mengantri tidak besar, maka penggunaan 2 harddisk secara paralel (RAID) tidak akan membawa perbedaan yang banyak dengan 1 harddisk (non-RAID). Namun bila ukuran tiap-tiap data yang mengantri besar, maka lebih baik menggunakan RAID supaya tidak terjadi antrian yang terlalu lama. Jadi dapat diambil sebuah hipotesa (dugaan) bahwa RAID hanya akan memberikan peningkatan kecepatan apabila data yang diproses ukurannya sangat besar, sedangkan bila ukuran datanya kecil maka penggunaan RAID tidak akan memberikan peningkatan kecepatan yang banyak. Ironisnya dalam penggunaan komputer sehari-hari sangat jarang terjadi pemrosesan sebuah data yang berukuran sangat besar. Data yang besar hanya akan ditemukan pada proses video editing, desktop publishing percetakan, dan sound editing. Ini karena file-file yang ukurannya ekstra besar tersebut umunya berupa file movie, file gambar high-resolution utk keperluan percetakan, serta file suara yang tidak terkompresi (WAV). Biasanya file-file semacam itu berukuran 500MB ke atas. Sedangkan dalam proses loading sebuah Operating System, aplikasi, maupun game, data yang diproses ukurannya kecil-kecil. Jadi timbul lagi sebuah hipotesa baru, yaitu: RAID hanya akan berguna bila anda menggeluti dunia multimedia, seperti : video editing, desktop publishing, atau WAV editing.
Instalasi RAID
Untuk pemasangan RAID anda membutuhkan minimal 2 harddisk, yang merknya tidak harus sama. Kapasitas harddisk sebaiknya sama, namun penggabungan 2 harddisk yang kapasitasnya berbeda juga tidak apa-apa. Tapi bila anda menggunakan 2 harddisk yang ukurannya berbeda, maka jumlah total kapasitas RAID akan menjadi 2X ukuran harddisk yang terkecil. Jadi misal anda menggabungkan harddisk 4 GB dengan 30 GB, maka kapasitas total RAID bukannya menjadi 34 GB tapi hanya 8 GB (2x4GB). Anda juga dapat menggabungkan lebih banyak harddisk lagi (misal 4 harddisk) supaya peningkatan kinerjanya lebih banyak lagi. Setelah harddisk terpasang, maka nyalakan komputer dan lakukanlah setting secara benar pada BIOS dari RAID tersebut.
2.2 Quiz VClass Softskill Manaj. Layanan Sistem Informasi #
2. Sebutkan dan jelaskan serta berikan contoh standar operasional manajemen IT Untuk user atau operator aplikasi!
Jawab :
1) User Operator memiliki kewenangan untuk mengentry semua data yang ada pada aplikasi Laporan Berkala dan memvalidasi laporan .
2) melakukan pengentrian form, yang terdiri dari menu-menu yang terdapat pada sebuah aplikasi misalnya website
Contoh :
Uraian Tugas Web Administrator. Dalam profesi ini seseorang bertugas bertugas untuk memelihara situs web khususnya pada server serta dapat memahami secara mendalam tentang sistem operasi yang digunakan server, proses penginstalan, memahami jaringan LAN, WAN, keamanan data server, dan dapat mengatasi masalah Troubleshooting.
Berikut adalah beberapa tugas dan tanggungjawab web administrator yang antara lain adalah :
Jawab :
1) User Operator memiliki kewenangan untuk mengentry semua data yang ada pada aplikasi Laporan Berkala dan memvalidasi laporan .
2) melakukan pengentrian form, yang terdiri dari menu-menu yang terdapat pada sebuah aplikasi misalnya website
Contoh :
Uraian Tugas Web Administrator. Dalam profesi ini seseorang bertugas bertugas untuk memelihara situs web khususnya pada server serta dapat memahami secara mendalam tentang sistem operasi yang digunakan server, proses penginstalan, memahami jaringan LAN, WAN, keamanan data server, dan dapat mengatasi masalah Troubleshooting.
Berikut adalah beberapa tugas dan tanggungjawab web administrator yang antara lain adalah :
- Memonitor perkembangan web melalui pendidikan berkelanjutan, membaca, atau partisipasi dalam konferensi profesional, workshop, atau kelompok.
- Menentukan sumber halaman web atau masalah server, dan mengambil tindakan untuk memperbaiki masalah tersebut.
- Back up atau memodifikasi aplikasi dan data yang terkait untuk menyediakan pemulihan kerusakan.
- Meninjau atau memperbarui konten halaman web atau link pada waktu yang tepat, menggunakan tool-tool.
- Memonitor sistem untuk intrusi atau serangan denial of service, dan melaporkan pelanggaran keamanan untuk personil yang tepat.
- Menerapkan langkah-langkah keamanan situs web, seperti firewall atau enkripsi pesan.
- Mengelola internet / intranet infrastruktur, termasuk komponen seperti web, file transfer protocol (FTP), berita dan server mail.
- Berkolaborasi dengan tim pengembangan untuk membahas, menganalisis, atau menyelesaikan masalah kegunaan.
- Test backup atau pemulihan rencana secara teratur dan menyelesaikan masalah.
- Menerapkan update, upgrade, dan patch pada waktu yang tepat untuk membatasi hilangnya layanan.
2.1 Quiz VClass Softskill Manaj. Layanan Sistem Informasi #
1. Sebutkan dan jelaskan serta berikan contoh standar operasional manajemen IT Untuk administrator aplikasi!
Jawab :
Aplikasi Administrator, dikenal juga dengan sebutan, Back-end, Panel Admin atau Panel Kendali adalah, antarmuka dimana para administrator dan petugas-petugas situs lainnya yang memiliki hak istimewa . Administrator sebelumnya sudah dipersenjatai oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknologi informasi, khususnya dalam hal supporting system, mulai dari pelacakan masalah (troubleshooting) hardware sampai dengan troubleshooting masalah sotware. Bahkan dalam profesinya, administrator juga memiliki sertifikasi untuk spesialisasi tertentu.
Beberapa tanggung jawab yang diemban oleh jabatan admin aplikasi antara lain adalah :
1) Troubleshooting atau penanganan masalah
Ini adalah pekerjaan wajib dari admin dalam mengatasi masalah di dalam jaringan. Admin wajib menjaga jaringannya supaya dapat beraktivitas secara normal tanpa adanya masalah. Masalah yang timbul umumnya berupa masalah teknis seperti kerusakan pada komputer, gangguan pada koneksi internet, kabel yang terputus dan lain sebagainya.
2) Update atau pemutakhiran
Tugas ini umumnya berkaitan dengan perangkat lunak, namun tidak menutup kemungkinan juga perangkat keras. Update sepertinya adalah hal yang sepele namun memiliki dampak besar dalam jaringan tersebut. Update perangkat lunak misalnya adalah update sistem operasi dan antivirus, sedangkan update perangkat keras misalnya penggantian perangkat router atau switch yang sesuai dengan tuntutan jaringan yang berkembang.
3) Mengatur cadangan data
Tugas dari admin yang penting lainnya adalah tanggung jawabnya dalam membuat salinan data sebagai cadangan dari data-data penting miliki suatu jaringan dari perusahaan atau instansi tertentu. Backup ini berfungsi sebagai cadangan data saat terjadi hal-hal yang diluar dugaan seperti bencana alam, terhapus data secara tak sengaja atau kerusakan perangkat keras penyimpanan data. Dengan backup data, maka admin dapat menyelamatkan data penting perusahaan dan mengembalikannya seperti semula pada saat tanggal terjadinya backup.
Contohnya :
Misalnya dalam menjalankan SOP eMonev bagi admin eMONEV pada Kota Surabaya, Kewenangan Admin eMonev antara lain adalah:
a.Membuka akses pengisian relialisasi (ouput maupun pentahapan output).
b.Melakukan monitoring pengisian relialisasi (ouput maupun pentahapan output).
c.Melakukan monitoring keterisian realisasi Output sub kegiatan maupun realisasi pentahapan output.
d.Melakukan sinkronisasi target sub kegiatan (ouput maupun pentahapan output) pada opsplan
Jawab :
Aplikasi Administrator, dikenal juga dengan sebutan, Back-end, Panel Admin atau Panel Kendali adalah, antarmuka dimana para administrator dan petugas-petugas situs lainnya yang memiliki hak istimewa . Administrator sebelumnya sudah dipersenjatai oleh ilmu pengetahuan dan pengalaman dalam bidang teknologi informasi, khususnya dalam hal supporting system, mulai dari pelacakan masalah (troubleshooting) hardware sampai dengan troubleshooting masalah sotware. Bahkan dalam profesinya, administrator juga memiliki sertifikasi untuk spesialisasi tertentu.
Beberapa tanggung jawab yang diemban oleh jabatan admin aplikasi antara lain adalah :
1) Troubleshooting atau penanganan masalah
Ini adalah pekerjaan wajib dari admin dalam mengatasi masalah di dalam jaringan. Admin wajib menjaga jaringannya supaya dapat beraktivitas secara normal tanpa adanya masalah. Masalah yang timbul umumnya berupa masalah teknis seperti kerusakan pada komputer, gangguan pada koneksi internet, kabel yang terputus dan lain sebagainya.
2) Update atau pemutakhiran
Tugas ini umumnya berkaitan dengan perangkat lunak, namun tidak menutup kemungkinan juga perangkat keras. Update sepertinya adalah hal yang sepele namun memiliki dampak besar dalam jaringan tersebut. Update perangkat lunak misalnya adalah update sistem operasi dan antivirus, sedangkan update perangkat keras misalnya penggantian perangkat router atau switch yang sesuai dengan tuntutan jaringan yang berkembang.
3) Mengatur cadangan data
Tugas dari admin yang penting lainnya adalah tanggung jawabnya dalam membuat salinan data sebagai cadangan dari data-data penting miliki suatu jaringan dari perusahaan atau instansi tertentu. Backup ini berfungsi sebagai cadangan data saat terjadi hal-hal yang diluar dugaan seperti bencana alam, terhapus data secara tak sengaja atau kerusakan perangkat keras penyimpanan data. Dengan backup data, maka admin dapat menyelamatkan data penting perusahaan dan mengembalikannya seperti semula pada saat tanggal terjadinya backup.
Contohnya :
Misalnya dalam menjalankan SOP eMonev bagi admin eMONEV pada Kota Surabaya, Kewenangan Admin eMonev antara lain adalah:
a.Membuka akses pengisian relialisasi (ouput maupun pentahapan output).
b.Melakukan monitoring pengisian relialisasi (ouput maupun pentahapan output).
c.Melakukan monitoring keterisian realisasi Output sub kegiatan maupun realisasi pentahapan output.
d.Melakukan sinkronisasi target sub kegiatan (ouput maupun pentahapan output) pada opsplan
Forum VClass Softskill Pertemuan 1
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI.
Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
1. Service Strategy
2. Service Design
3. Service Transition
4. Service Operation
5. Continual Service Improvement
Contohnya, penerapan ITIL Pada Bank, Khususnya ATM
ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan sebuah best practice bukan merupakan sebuah standard. Arti dari best practice di sini adalah bahwa ITIL sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dan berhasil dalam mengimplementasikan IT Governance. Tujuan utama dari penerapan ITIL ini adalah mengenai bagaimana caranya membuat strategi layanan TI kepada customer yang dapat membuat customer puas dengan layanan yang diberikan, namun di sisi lain perusahaan juga diuntungkan dengan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh customer. Contohnya adalah ketika bank menerapkan penggunaan mesin ATM. Kemudahan mengambil uang atau melakukan transaksi lainnya tanpa harus ke bank merupakan harapan bagi tiap nasabah , yang diakomodir oleh Perbankan. Dengan kemudahan yang didapat tentunya nasabah merasa puas akan layanan yang diberikan, namun di sisi lain, penerapan ATM memiliki tujuan khusus selain memenuhi kebutuhan nasabah, yaitu peningkatan jumlah nasabahnya. Selain itu, sebagai kelanjutan dari bentuk penggunaan ATM untuk memenuhi harapan nasabah, yang hanya sekedar ingin mengecek atau melihat jumlah saldo yang ada di tabungan, agar nasabah tidak harus pergi ke ATM, maka usaha yang dilakukan oleh pihak perbankan adalah menyediakan fasilitas e-banking. Tentunya ini merupakan kemudahan yang diberikan kepada nasabah yang dapat berdampak baik pada pencapaian tujuan dari pihak perbankan. Oleh karena itu, bank yang mampu memberikan kemudahan-kemudahan seperti ini akan diminati oleh banyak calon nasabah, karena kemudahan-kemudahan yang didapatkan oleh nasabah.
Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya. ITIL memberikan deskripsi detil tentang beberapa praktik TI penting dengan daftar cek, tugas, serta prosedur yang menyeluruh yang dapat disesuaikan dengan segala jenis organisasi TI.
Walaupun dikembangkan sejak dasawarsa 1980-an, penggunaan ITIL baru meluas pada pertengahan 1990-an dengan spesifikasi versi keduanya (ITIL v2) yang paling dikenal dengan dua set bukunya yang berhubungan dengan ITSM (IT Service Management), yaitu Service Delivery (Antar Layanan) dan Service Support (Dukungan Layanan).
Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
1. Service Strategy
2. Service Design
3. Service Transition
4. Service Operation
5. Continual Service Improvement
Contohnya, penerapan ITIL Pada Bank, Khususnya ATM
ITIL (Information Technology Infrastructure Library) merupakan sebuah best practice bukan merupakan sebuah standard. Arti dari best practice di sini adalah bahwa ITIL sudah banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar dan berhasil dalam mengimplementasikan IT Governance. Tujuan utama dari penerapan ITIL ini adalah mengenai bagaimana caranya membuat strategi layanan TI kepada customer yang dapat membuat customer puas dengan layanan yang diberikan, namun di sisi lain perusahaan juga diuntungkan dengan tingkat kepuasan yang dirasakan oleh customer. Contohnya adalah ketika bank menerapkan penggunaan mesin ATM. Kemudahan mengambil uang atau melakukan transaksi lainnya tanpa harus ke bank merupakan harapan bagi tiap nasabah , yang diakomodir oleh Perbankan. Dengan kemudahan yang didapat tentunya nasabah merasa puas akan layanan yang diberikan, namun di sisi lain, penerapan ATM memiliki tujuan khusus selain memenuhi kebutuhan nasabah, yaitu peningkatan jumlah nasabahnya. Selain itu, sebagai kelanjutan dari bentuk penggunaan ATM untuk memenuhi harapan nasabah, yang hanya sekedar ingin mengecek atau melihat jumlah saldo yang ada di tabungan, agar nasabah tidak harus pergi ke ATM, maka usaha yang dilakukan oleh pihak perbankan adalah menyediakan fasilitas e-banking. Tentunya ini merupakan kemudahan yang diberikan kepada nasabah yang dapat berdampak baik pada pencapaian tujuan dari pihak perbankan. Oleh karena itu, bank yang mampu memberikan kemudahan-kemudahan seperti ini akan diminati oleh banyak calon nasabah, karena kemudahan-kemudahan yang didapatkan oleh nasabah.
1.2 Quiz VClass Softskill Manaj. Layanan Sistem Informasi #
2. Sebutkan dan jelaskan tujuan dari I.T.I.L!
Jawab :
a.Customer Care
Konsep ini penting dalam mengelola layanan IT bagi pelanggan, yaitu dengan menempatkan kebutuhan pelanggan pada posisi utama. Artinya, fokus utama bukan terletak pada sistem baru atau pada kekuatan infrastruktur melainkan yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan fungsional pelanggan dengan menyediakan solusi yang akurat dan optimal.
b. The Service Life Cycle
Lima fase siklus hidup penyediaan servis berkelanjutan bagi pelanggan terdiri dari, service strategy, service design, service transition, service operation, dan continuous service improvement. Siklus ini akan menyediakan keseluruhan strategi bagi organisasi IT, yang kemudian akan digunakan untuk mengarahkan bagaimana servis akan didesain, ditransisisi, didukung, dan dikembangkan untuk memberikan nilai maksimum kepada pelanggan dan semua pemangku pentingan. Keberlanjutan lima fase dalam siklus ini akan membentuk sebuah pedoman yang berisikan sekumpulan informasi serta best practices yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan ini bisa berupa terjalinnya hubungan yang erat dengan pelanggan ataupun memungkinkan dibuatnya sebuah perencanaan yang matang mengenai sumber daya, tenaga ahli, dan budget yang dibutuhkan.
c. The Process Concept
Konsep proses berkaitan tentang alur aktivitas yang dilakukan dalam organisasi, dimana mencakup pembuatan indikator kinerja untuk mengukur apakah hasil dari program atau projek tertentu dapat mendukung serta memberi nilai tambah bagi proses-proses yang sudah didefiniskan dalam perushaan.
d. The Quality Concept
Konsep ini menjelaskan bahwa kualitas dari pelayanan merupakan sebuah kesempatan untuk memenuhi harapan pelanggan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Artinya, pelanggan bisa loyal dan merasa puas akan pelayanan ketika perusahaan bisa menghargai semua kebutuhannya, memenuhi kebutuhannya dalam waktu yang tepat, dan layanan yang diberikan sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dengan pelanggan.
e. Komunikasi
Salah satu kontribusi penting dari ITIL Framework adalaah tersedianya komunikasi yang baik, dimana komunikasi ini akan memberikan pemahaman yang mendalam antara pelanggan dan perususahaan serta menghapus ambiguitas mengenai Service Level Agreement (SLA) yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Komunikasi yang baik ini juga memungkinkan adanya negosiasi antara kedua belah pihak apabila terjadi masalah, insiden, atau perubahan tertentu untuk ditemukan solusi yang saling menguntungkan( win-win solution).
Jawab :
a.Customer Care
Konsep ini penting dalam mengelola layanan IT bagi pelanggan, yaitu dengan menempatkan kebutuhan pelanggan pada posisi utama. Artinya, fokus utama bukan terletak pada sistem baru atau pada kekuatan infrastruktur melainkan yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan fungsional pelanggan dengan menyediakan solusi yang akurat dan optimal.
b. The Service Life Cycle
Lima fase siklus hidup penyediaan servis berkelanjutan bagi pelanggan terdiri dari, service strategy, service design, service transition, service operation, dan continuous service improvement. Siklus ini akan menyediakan keseluruhan strategi bagi organisasi IT, yang kemudian akan digunakan untuk mengarahkan bagaimana servis akan didesain, ditransisisi, didukung, dan dikembangkan untuk memberikan nilai maksimum kepada pelanggan dan semua pemangku pentingan. Keberlanjutan lima fase dalam siklus ini akan membentuk sebuah pedoman yang berisikan sekumpulan informasi serta best practices yang dapat digunakan untuk mencapai kesuksesan. Kesuksesan ini bisa berupa terjalinnya hubungan yang erat dengan pelanggan ataupun memungkinkan dibuatnya sebuah perencanaan yang matang mengenai sumber daya, tenaga ahli, dan budget yang dibutuhkan.
c. The Process Concept
Konsep proses berkaitan tentang alur aktivitas yang dilakukan dalam organisasi, dimana mencakup pembuatan indikator kinerja untuk mengukur apakah hasil dari program atau projek tertentu dapat mendukung serta memberi nilai tambah bagi proses-proses yang sudah didefiniskan dalam perushaan.
d. The Quality Concept
Konsep ini menjelaskan bahwa kualitas dari pelayanan merupakan sebuah kesempatan untuk memenuhi harapan pelanggan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Artinya, pelanggan bisa loyal dan merasa puas akan pelayanan ketika perusahaan bisa menghargai semua kebutuhannya, memenuhi kebutuhannya dalam waktu yang tepat, dan layanan yang diberikan sesuai dengan spesifikasi yang telah disepakati dengan pelanggan.
e. Komunikasi
Salah satu kontribusi penting dari ITIL Framework adalaah tersedianya komunikasi yang baik, dimana komunikasi ini akan memberikan pemahaman yang mendalam antara pelanggan dan perususahaan serta menghapus ambiguitas mengenai Service Level Agreement (SLA) yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak. Komunikasi yang baik ini juga memungkinkan adanya negosiasi antara kedua belah pihak apabila terjadi masalah, insiden, atau perubahan tertentu untuk ditemukan solusi yang saling menguntungkan( win-win solution).
1.1 Quiz VClass Softskill Manaj. Layanan Sistem Informasi #
1. Sebutkan dan Jelaskan komponen dari I.T.I.L serta berikan contoh!
Jawab :
A. Service Support
Service support membahas tentang proses dan komponen dalam operasional IT sehari-hari, seperti Incident Management, Problem Management, Change Management, Configuration Management dan Release Management. Pada dasarnya service support menjelaskan proses Support dari IT dan bagaimana cara menangani suatu incident sebelum akhirnya masuk ke dalam problem management. komponen dari proses pada IT service management mempunyai peran masing-masing yaitu:
1.Service desksebagai single point of contact
2.Release Management dalam melakukan testing suatu teknologi baru sebelum diimplementasi
3.Build knowledge based untuk membantu mempercepat penyelesaian suatu incident
B. Service Delivery
Komponen-komponen dari Service Delivery adalah Financial Management for IT Services, Availability Management, Capacitiy Management, IT Service Continuity Management, Service Level Management. Service Delivery ini merupakan tactical proses artinya untuk mendukung bisnis dari sisi IT Service Management dalam jangka panjang bukan untuk operasional yang dilakukan setiap hari. Contohnya dalam bagian IT Service Continuity Management, misalnya dilakukannya service level agreement (SLA), melakukan Risk Management berfungsi untuk mengetahui dan dapat mengidentifikasi bentuk resiko, menentukan tingkat resiko yang akan terjadi, untuk mengetahui asset mana saja yang mempunyai resiko, dan sebagainya. ITIL memberikan dasar dan konsep IT sebagai bagian dari service ke customer atau user, bagaimana proses yang baik antara satu entity dengan entity lainnya. ITIL meliputi service support, service delivery, rencana pengembangan service management, ICT infrastructure management, application management, business perspective, security management, dan software asset management. Service support dan service delivery merupakan area utama, yang disebut juga IT Service Management (ITSM). Secara bersama-sama, dua area ini mengandung beberapa disiplin yang bertanggung jawab untuk penentuan dan manajemen pelayanan Teknologi Informasi (TI) yang efektif.
Jawab :
A. Service Support
Service support membahas tentang proses dan komponen dalam operasional IT sehari-hari, seperti Incident Management, Problem Management, Change Management, Configuration Management dan Release Management. Pada dasarnya service support menjelaskan proses Support dari IT dan bagaimana cara menangani suatu incident sebelum akhirnya masuk ke dalam problem management. komponen dari proses pada IT service management mempunyai peran masing-masing yaitu:
1.Service desksebagai single point of contact
2.Release Management dalam melakukan testing suatu teknologi baru sebelum diimplementasi
3.Build knowledge based untuk membantu mempercepat penyelesaian suatu incident
B. Service Delivery
Komponen-komponen dari Service Delivery adalah Financial Management for IT Services, Availability Management, Capacitiy Management, IT Service Continuity Management, Service Level Management. Service Delivery ini merupakan tactical proses artinya untuk mendukung bisnis dari sisi IT Service Management dalam jangka panjang bukan untuk operasional yang dilakukan setiap hari. Contohnya dalam bagian IT Service Continuity Management, misalnya dilakukannya service level agreement (SLA), melakukan Risk Management berfungsi untuk mengetahui dan dapat mengidentifikasi bentuk resiko, menentukan tingkat resiko yang akan terjadi, untuk mengetahui asset mana saja yang mempunyai resiko, dan sebagainya. ITIL memberikan dasar dan konsep IT sebagai bagian dari service ke customer atau user, bagaimana proses yang baik antara satu entity dengan entity lainnya. ITIL meliputi service support, service delivery, rencana pengembangan service management, ICT infrastructure management, application management, business perspective, security management, dan software asset management. Service support dan service delivery merupakan area utama, yang disebut juga IT Service Management (ITSM). Secara bersama-sama, dua area ini mengandung beberapa disiplin yang bertanggung jawab untuk penentuan dan manajemen pelayanan Teknologi Informasi (TI) yang efektif.
Friday, March 20, 2020
1.3 Manaj. Layanan Sistem Informasi #
Nama : Jodi Foa Boy
NPM : 13118511
Kelas : 2KA21
3. Sebutkan dan jelaskan kerangka kerja Manajemen Layanan Sistem Informasi dan berikan contohnya!
Jawab :
1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
2. Control Objectives for Information and Related Technology(COBIT)
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
3. Software Maintenance Maturity Model
4. PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
5. Application Services Library (ASL)
Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
NPM : 13118511
Kelas : 2KA21
3. Sebutkan dan jelaskan kerangka kerja Manajemen Layanan Sistem Informasi dan berikan contohnya!
Jawab :
1. Information Technology Infrastructure Library (ITIL)
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian dengan konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur, pengembangan, serta operasi teknologi informasi (TI). ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan (TI). Nama ITIL dan IT Infrastructure Library merupakan merek dagang terdaftar dari Office of Government Commerce (OGC) Britania Raya.
2. Control Objectives for Information and Related Technology(COBIT)
COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) merupakan audit sistem informasi dan dasar pengendalian yang dibuat olehInformation Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992.
3. Software Maintenance Maturity Model
4. PRM-IT IBM’s Process Reference Model for IT
5. Application Services Library (ASL)
Aplikasi Layanan Perpustakaan (ASL) adalah kerangka kerja domain publik dari praktik terbaik yang digunakan untuk standarisasi proses dalam Aplikasi Manajemen, disiplin memproduksi dan memelihara sistem informasi dan aplikasi. Istilah “perpustakaan” digunakan karena ASL disajikan sebagai satu set buku yang menggambarkan praktek-praktek terbaik dari industri TI. Hal ini dijelaskan dalam beberapa buku dan artikel (banyak dari mereka hanya tersedia dalam bahasa Belanda) dan di situs resmi ASL BiSL Foundation.
1.2 Manaj. Layanan Sistem Informasi #
Nama : Jodi Foa Boy
NPM : 13118511
Kelas : 2KA21
2. Sebutkan dan jelaskan metode yang digunakan dalam Manajemen Layanan Sistem Informasi dan berikan contohnya!
Jawab :
1. Total Quality Management (TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
2. Six Sigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
3. Business Process Management (BPM)
BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
4. Capability Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.
Contohnya, Six Sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif. Secara harfiah, Six Sigma (6σ) adalah suatu besaran yang bisa kita terjemahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki kemungkinan cacat (defects opportunity) sebanyak 3.4 buah dalam satu juta produk/jasa. Ada banyak kontroversi di sekitar penurunan angka Six Sigma menjadi 3.4 dpmo (defects per mil l ion opportunities). Six Sigma sebagai metrics merupakan sebuah referensi untuk mencapai suatu keadaan yang nyaris bebas cacat. Dalam perkembangannya, 6σ bukan hanya sebuah metrics, namun telah berkembang menjadi sebuah metodologi dan bahkan strategi bisnis.
NPM : 13118511
Kelas : 2KA21
2. Sebutkan dan jelaskan metode yang digunakan dalam Manajemen Layanan Sistem Informasi dan berikan contohnya!
Jawab :
1. Total Quality Management (TQM)
TQM adalah strategi manajemen yang ditunjukan untuk menanamkan kesadaran kualitas pada semua proses dalam organisasi.
2. Six Sigma
Six Sigma adalah suatu alat manajemen baru yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), sangat terfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan. Memiliki tujuan untuk, menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan menghilangkan biaya.
3. Business Process Management (BPM)
BPM adalah suatu metode penyelarasan secara efisien suatu organisasi dengan keinginan dan kebutuhan organisasi tersebut. BPM merupakan suatu pendekatan manajemen holistic untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi bisnis seiring upaya untuk mencapai inovasi, fleksibilitas dan integrasi dengan teknologi.
4. Capability Maturity Model Integration (CMMI)
CMMI adalah suatu pendekatan perbaikan proses yang memberikan unsure-unsur penting proses efektif bagi organisasi. Praktik-praktik terbaik CMMI dipublikasikan dalam dokumen-dokumen yang disebut model, yang masing-masing ditunjukan untuk berbagai bidang yang berbeda.
Contohnya, Six Sigma merupakan sebuah metodologi terstruktur untuk memperbaiki proses yang difokuskan pada usaha mengurangi variasi proses (process variances) sekaligus mengurangi cacat (produk/jasa yang diluar spesifikasi) dengan menggunakan statistik dan problem solving tools secara intensif. Secara harfiah, Six Sigma (6σ) adalah suatu besaran yang bisa kita terjemahkan secara gampang sebagai sebuah proses yang memiliki kemungkinan cacat (defects opportunity) sebanyak 3.4 buah dalam satu juta produk/jasa. Ada banyak kontroversi di sekitar penurunan angka Six Sigma menjadi 3.4 dpmo (defects per mil l ion opportunities). Six Sigma sebagai metrics merupakan sebuah referensi untuk mencapai suatu keadaan yang nyaris bebas cacat. Dalam perkembangannya, 6σ bukan hanya sebuah metrics, namun telah berkembang menjadi sebuah metodologi dan bahkan strategi bisnis.
1.1 Manaj. Layanan Sistem Informasi #
Nama : Jodi Foa Boy
NPM : 13118511
Kelas : 2KA21
1. Apa yang Anda ketahui tentang Manajemen Layanan Informasi dan berikan contohnya!
Jawab :
Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan.
Manajemen Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti Six Sigma, ERP, dsb) Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan sistem informasi dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
Contoh Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah sistem pengelolaan data karyawan dan penggajian pada sebuah perusahaan manufaktur, atau biasa disebut Human Resources Information System (HRIS). Software HRIS tersebut biasa nya melakukan proses penyimpanan database karyawan dalam sebuah perusahaan. Dari mulai karyawan tersebut di-hire sebagai karyawan sampai dengan karyawan tersebut resign. Manajemen Layanan Sistem Informasi pada HRIS terletak pada proses penginputan data oleh Admin dan juga transaksi-transaksi yang dilakukan secara online oleh karyawan itu sendiri.
NPM : 13118511
Kelas : 2KA21
1. Apa yang Anda ketahui tentang Manajemen Layanan Informasi dan berikan contohnya!
Jawab :
Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah suatu metode pengelolaan sistem informasi(SI) yang secara filosofis terpusat pada perspektif konsumen layanan SI terhadap bisnis perusahaan.
Manajemen Layanan Sistem Informasi berfokus pada proses dan karenanya terkait dan memiliki minat yang sama dengan kerangka kerja dan metodologi gerakan perbaikan proses (seperti Six Sigma, ERP, dsb) Disiplin ini tidak memedulikan detail penggunaan produk suatu pemasok tertentu atau detail teknis suatu sistem yang dikelola, melainkan berfokus pada upaya penyediaan kerangka kerja untuk menstrukturkan aktivitas yang terkait dengan sistem informasi dan interaksi antara personel teknis TI dengan pengguna teknologi informasi.
Contoh Manajemen Layanan Sistem Informasi adalah sistem pengelolaan data karyawan dan penggajian pada sebuah perusahaan manufaktur, atau biasa disebut Human Resources Information System (HRIS). Software HRIS tersebut biasa nya melakukan proses penyimpanan database karyawan dalam sebuah perusahaan. Dari mulai karyawan tersebut di-hire sebagai karyawan sampai dengan karyawan tersebut resign. Manajemen Layanan Sistem Informasi pada HRIS terletak pada proses penginputan data oleh Admin dan juga transaksi-transaksi yang dilakukan secara online oleh karyawan itu sendiri.
Friday, January 17, 2020
4.3 Tugas Inovasi SI dan New Technology
3. Coba amati kelebihan dan kekurangan aplikasi transportasi online di Indonesia!
Jawab :
Gojek
Kelebihan :
1. Asli buatan Indonesia
2. Proses pemesanan cepat
3. Jenis pelayanan ada banyak sesuai dengan kebutuhan (GoSend, GoFood, GoRide, GoMart, GoShop, GoMed, GoBusway)
4. Driver Gojek Sudah ada dimana-mana, jadi tidak usah khawatir
5. Apabila kamu tidak mempunyai uang cash, kamu bisa membayar dengan menggunakan Go-Pay
6. Apabila kamu menggunakan Gojek, tarif sudah fixed price. Penambahan tarif hanya terjadi pada saat rush hours
7. Efektif serta efisien bagi konsumen maupun driver
Kekurangan :
1. Server Error.
2. Tidak bisa memiih Driver.
3. Tujuan sudah di tentukan, apabila ingin mengubah tujuan harus membayar lebih.
Grab
Kelebihan :
1. Grab memiliki layanan yang baik yaitu driver ojek, driver car, driver taksi maupun grab express untuk mengirim paket atau dokumen dengan layanan kurir.
2. Jumlah pengemudi terbesar se-Asia Tenggara.
3. Pengemudi yang sudah terlatih dan adanya kerja sama dengan pihak keamanan dengan pemerintah.
4. Mempermudah pembayaran, bisa dibayar tunai maupun menggunakan kartu kredit.
5. Secara user interface, Grab Car memiliki desaign yang lebih elegan dibandingkan dengan taksi yang lainnya.
Kekurangan :
1. Di Indonesia driver grab masih kalah dengan driver Gojek
2. Banyak keluhan dari masyarakat yang kurang ditanggapi
3. Sungguh sulit menentukan lokasi, karena jangkauan mesin pencarian terlalu luas.
Jawab :
Gojek
Kelebihan :
1. Asli buatan Indonesia
2. Proses pemesanan cepat
3. Jenis pelayanan ada banyak sesuai dengan kebutuhan (GoSend, GoFood, GoRide, GoMart, GoShop, GoMed, GoBusway)
4. Driver Gojek Sudah ada dimana-mana, jadi tidak usah khawatir
5. Apabila kamu tidak mempunyai uang cash, kamu bisa membayar dengan menggunakan Go-Pay
6. Apabila kamu menggunakan Gojek, tarif sudah fixed price. Penambahan tarif hanya terjadi pada saat rush hours
7. Efektif serta efisien bagi konsumen maupun driver
Kekurangan :
1. Server Error.
2. Tidak bisa memiih Driver.
3. Tujuan sudah di tentukan, apabila ingin mengubah tujuan harus membayar lebih.
Grab
Kelebihan :
1. Grab memiliki layanan yang baik yaitu driver ojek, driver car, driver taksi maupun grab express untuk mengirim paket atau dokumen dengan layanan kurir.
2. Jumlah pengemudi terbesar se-Asia Tenggara.
3. Pengemudi yang sudah terlatih dan adanya kerja sama dengan pihak keamanan dengan pemerintah.
4. Mempermudah pembayaran, bisa dibayar tunai maupun menggunakan kartu kredit.
5. Secara user interface, Grab Car memiliki desaign yang lebih elegan dibandingkan dengan taksi yang lainnya.
Kekurangan :
1. Di Indonesia driver grab masih kalah dengan driver Gojek
2. Banyak keluhan dari masyarakat yang kurang ditanggapi
3. Sungguh sulit menentukan lokasi, karena jangkauan mesin pencarian terlalu luas.
4.2 Tugas Inovasi SI dan New Technology
2. Bandingkan dan jelaskan inovasi apa yang paling utama pada aplikasi transportasi online di Indonesia!
Jawab :
Perkembangan transportasi umum berbasis aplikasi atau online dapat membawa dampak yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Sebab, pertumbuhan ekonomi bisa ditopang oleh sektor yang kini semakin berkembang dalam penyerapan tenaga kerja. Alasan utama melonjaknya penggunaan transportasi online ini adalah karena soal harga dan kenyamanan. Harga tranportasi online non konvensional biasanya memang lebih murah dibandingkan dengan transportasi konvensional seperti taksi dan ojek pangkalan. Belum lagi banyaknya promo yang diberikan oleh penyedia layanan. Saat ini ada 2 pemain besar tranportasi online non konvensional di Indonesia yaitu GO-JEK ldan Grab. Masing-masing memiliki armada tersendiri dengan jumlah yang cukup banyak dan menawarkan keuntungan tersendiri. selain murah, faktor lain yang membuat masyarakat kepincut transportasi online adalah kemudahan aksesnya. Cukup dengan mengunduh aplikasi di telepon pintar, masyarakat bisa memesan ojek online tersebut. Tidak repot, praktis. Kemudahan inilah yang selalu disanjung-sanjungkan oleh masyarakat, terutama kelas menengah yang jumlahnya semakin besar di Indonesia. Diantara 3 pemain besar transportasi online di Indonesia tersebut masing-masing memiliki fitur dan keunggulannya tersendiri yang membuat mereka menjadi pembeda satu sama lainnya . diantaranya adalah :
Gojek
Gojek memiliki fitur yang terbilang lengkap untuk mememenuhi kebutuhan dan memanjakan pelanggannya hanya dengan aplikasi berbasis smartphone. Fitur tersebut adalah Go Ride, Go Car, Go Bluebird (hasil Bekerja sama antara Go Jek Indonesia dengan Taxi BlueBird), Go Food, Go Send, Go Pulsa (Membeli Pulsa Secara online), Go Bills (memudahkan dalam pembayaran PLN, BPJS), Go Shop, Go Mart, Go Tix (memudahkan pelanggan untuk memesan tiket dimana saja), Go Box (salah satu yang unik dari Aplikasi GoJek Indonesia adalah pelanggan bisa memesan mobil Box untuk kebutuhan tertentu), Go Massage (bisa pijat dengan memesannya secara online pada apliksi GoJek), Go Clean dan masih terdapat beberapa fitur lainnya yang di peruntukkan untuk pengguna.
Grab
Seperti halnya dengan Gojek, aplikasi Grab pun juga memiliki beberapa fitur, diantyaranya adalag Grab Car, Grab Bike, Grab Taxi, dan Grab Hitch (salah satu fitur terbaru dari Aplikasi Grab yang cukup unik kare pengguna bisa “Nebeng”)
Jawab :
Perkembangan transportasi umum berbasis aplikasi atau online dapat membawa dampak yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Sebab, pertumbuhan ekonomi bisa ditopang oleh sektor yang kini semakin berkembang dalam penyerapan tenaga kerja. Alasan utama melonjaknya penggunaan transportasi online ini adalah karena soal harga dan kenyamanan. Harga tranportasi online non konvensional biasanya memang lebih murah dibandingkan dengan transportasi konvensional seperti taksi dan ojek pangkalan. Belum lagi banyaknya promo yang diberikan oleh penyedia layanan. Saat ini ada 2 pemain besar tranportasi online non konvensional di Indonesia yaitu GO-JEK ldan Grab. Masing-masing memiliki armada tersendiri dengan jumlah yang cukup banyak dan menawarkan keuntungan tersendiri. selain murah, faktor lain yang membuat masyarakat kepincut transportasi online adalah kemudahan aksesnya. Cukup dengan mengunduh aplikasi di telepon pintar, masyarakat bisa memesan ojek online tersebut. Tidak repot, praktis. Kemudahan inilah yang selalu disanjung-sanjungkan oleh masyarakat, terutama kelas menengah yang jumlahnya semakin besar di Indonesia. Diantara 3 pemain besar transportasi online di Indonesia tersebut masing-masing memiliki fitur dan keunggulannya tersendiri yang membuat mereka menjadi pembeda satu sama lainnya . diantaranya adalah :
Gojek
Gojek memiliki fitur yang terbilang lengkap untuk mememenuhi kebutuhan dan memanjakan pelanggannya hanya dengan aplikasi berbasis smartphone. Fitur tersebut adalah Go Ride, Go Car, Go Bluebird (hasil Bekerja sama antara Go Jek Indonesia dengan Taxi BlueBird), Go Food, Go Send, Go Pulsa (Membeli Pulsa Secara online), Go Bills (memudahkan dalam pembayaran PLN, BPJS), Go Shop, Go Mart, Go Tix (memudahkan pelanggan untuk memesan tiket dimana saja), Go Box (salah satu yang unik dari Aplikasi GoJek Indonesia adalah pelanggan bisa memesan mobil Box untuk kebutuhan tertentu), Go Massage (bisa pijat dengan memesannya secara online pada apliksi GoJek), Go Clean dan masih terdapat beberapa fitur lainnya yang di peruntukkan untuk pengguna.
Grab
Seperti halnya dengan Gojek, aplikasi Grab pun juga memiliki beberapa fitur, diantyaranya adalag Grab Car, Grab Bike, Grab Taxi, dan Grab Hitch (salah satu fitur terbaru dari Aplikasi Grab yang cukup unik kare pengguna bisa “Nebeng”)
4.1 Tugas Inovasi SI dan New Technology
1. Jelaskan dan berikan contoh yang anda ketahui Share Service dalam dunia bisnis!
Jawab :
Shared Service adalah konsolidasi atau sebuah business model yang memungkinkan sumber daya – sumber daya atau resources yang ada untuk keseluruhan elemen yang ada di dalam organisasi tersebut untuk level customer-service yang sudah ditentukan sebelumnya. Shared Services adalah sebuah business unit yang terpisah yang diciptakan dalam sebuah perusahaan, sebuah organisasi atau sebuah agen yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan atau services kepada operating business unit dan fungsi – fungsi korporasi di perusahaan atau organisasi tersebut.
Selain itu, Shared service bisa juga berarti penyediaan sebuah service atau pelayanan oleh satu bagian dari sebuah organisasi atau grup di mana service tersebut sebelumnya sudah ditemukan di dalam lebih dari satu bagian dari organisasi atau perusahaan tersebut. Secara harafiahnya, shared service adalah sebuah service atau layanan yang di-share atau dibagi pemakaian atau penggunaannnya oleh beberapa ataupun semua bagian -bagian entitas di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Faktor pendanaan maupun sumberdaya dari service dibagi dan department yang menyediakan pelayanan tersebut secara efektif menjadi sebuah internal service provider atau sebuah penyedia jasa layanan internal. Ide utama dari shared service adalah “sharing” dalam sebuah organisasi atau group. Sharing ini secara fundamental dibutuhkan untuk memasukkan shared accountability atau akuntabilitas pembagian dari hasil oleh unit di mana pekerjaan yang dibagikan tersebut diboyong oleh sang provider. Di sisi sebaliknya, sang provider perlu untuk memastikan bahwa hasil yang sudah disetujui bersama tersebut disampaikan berdasarkan standard tertentu yang sudah ditetapkan (KPIs, cost, kualitas, dll). Shared Services juga bisa diterapkan dalam hubungan antar dua buah organisasi yang berbeda maupun lebih, untuk bagian yang berbeda dari kedua organisasi tersebut.
Contoh :
Kasus The New York Times, sebuah research and development group yang dipekerjakan oleh surat kabar The New York Times, mengembangkan sebuah sistem shared service di antara dua lusin produsen surat kabar, sebuah stasiun radio dan lebih dari 50 unit websites. Fungsi utama dari shared services yang dikembangkan oleh sang research and development group ini untuk The New York Times adalah untuk menambahkan dan mendukung inovasi yang ada di dalam business unit tersebut.
Upaya yang dilakukan The New York Times memfokuskan pengembangan inovasi teknologi informasi melalui upaya pengumpulan inisiatif dari berbagai pihak yang berbeda.
Ada beberapa keuntungan atau advantages yang didapat oleh The New York Times dalam menerapkan shared services di dalam business units network-nya adalah :
1. Cost-efficiency or Economies of Scale – Dengan menerapkan sistem shared services ini pastinya akan lebih hemat secara cost untuk pihak The New York Times.
2. Jika ada satu inovasi positif yang ingin diterapkan oleh pihak The New York Times akan bisa langsung disampaikan dan diterima oleh semua business units yang terhubungkan secara sistem shared services oleh pihak The New York Times tersebut.
3. Adanya sebuah proses yang sudah terstandardisasikan untuk keseluruhan business units yang tergabung dalam network The New York Times.
4. Common Technology Platform – Dimungkinkannya transformasi yang terkoordinasi antara front, middle dan back-offices yang tergabung dalam network shared services tersebut.
5. Semua Operating units bebas untuk focus kepada proses operasional mereka dan external customers mereka. Jika sewaktu -waktu ada masalah mereka bisa kembali kepada Shared Services untuk support.
6. Decision Support – Data yang dianalisa dan disampaikan adalah data yang sudah reliable dan sudah siap untuk dieksekusi.
7. Flexibility – Shared Services bisa disumberkan melalui berbagai multiple delivery channels dan berbagai lokasi geographis.
8. Scalability – Shared Services delivery model bisa diukur untuk akuisi dari segi dan aspek geographis dan expansi service scope dengan biaya tambahan yang relatif rendah.
9. Diperoleh berbagai inisiatif yang beragam. Ini dimungkinkan karena adanya berbagai pihak yang terlibat dalam upaya inovasi teknologi informasi.
10. Adanya support bagi inovasi dalam unit bisnis melalui kerjasama dengan pihak lain yang lebih kompeten dibidang masing-masing, sehingga akan tercapai inovasi yang unggul. Hal ini sejalan dengan pendapat O’Brien (2005) yang menyatakan bahwa salah satu strategi dasar penggunaan teknologi informasi dalam bisnis adalah strategi persekutuan, dimana perusahaan membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Langkah ini dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan di bidang IT (Adobe developers, Times Widgets), perusahaan jasa hiburan (Netflix).
11. Semenjak mulai berinovasi, The New York Times tidak memerlukan modal investasi yang terlalu besar. Menurut O’Brien (2005) salah satu strategi dasar penggunaan teknologi informasi dalam bisnis adalah strategi kepemimpinan dalam biaya, dimana perusahaan berusaha memangkas biaya-biaya dalam proses bisnis. The New York Times mampu meningkatkan pendapatan sekaligus memangkas biaya, melakukan efisiensi melalui perbaikan proses (process development) dan otomatisasi. Upaya ini dilakukan melalui penggunaan software untuk rapid development berupa penggunaan aplikasi pengembangan cepat (rapid application), yaitu software metode pengembangan yang digunakan untuk perencanaan singkat sebelum membentuk prototipe rapid.
Pertumbuhan penggunaan shared services dalam kehidupan berbisnis secara terus menerus dihubungkan dengan restrukturisasi bisnis dalam skala yang lebih besar dan juga terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan entitas bisnis secara keseluruhan di dunia ini dan juga kegunaannya untuk membentuk sebuah platform atau landasan yang kokoh untuk pertumbuhan global yang bertumbuh secara cepat. Secara umum, faktor pendorong yang kuat untuk mengimplementasikan shared services sering sekali berhubungan dengan costs, kualitas, speed, dependablity, dan flexibility.
Beberapa keterbatasan atau disadvantages yang didapat oleh The New York Times dalam menerapkan shared services di dalam business units network-nya adalah:
1. Resistence to Change – Perubahan management yang efektif harus menjadi sebuah komponen dari implementasi shared services tersebut, tanpa memandang bulu sumbernya.
2. Legacy Systems – Walaupun selalu tidak menjadi mungkin, shared services dan interogasi sistem adalah bagian dari proyek transformasi yang bisa menghasilkan hasil yang sukses. Keterbatasan dari legacy bisa membuat hasil yang diinginkan tidak optimal.
3. Leadership – Ada saat – saat yang sulit, di mana semua orang harus mempunyai pandangan yang sama bilamana ada kebijakan yang ingin diterapkan
4. Shared Service Team – Perilaku dan Kemampuan yang telah ditentukan oleh sebuah team yang service-oriented diprioritaska untuk memungkinkan dan memampukan teknologi untuk mengoptimalisasi proses yang bisa jadi tidak eksis dalam organisasi hari ini. Pastikan dalam menentukan orang yang tepat sebelum kita memulainya.
5. Perusahaan yang sehat dan berkembang perlu menyisihkan 90-95% dari dana inovasinya untuk inovasi sesuai inti bisnisnya dan 5-10% untuk model bisnis baru. Artinya perlu ada kepastian dana yang tidak sedikit dalam upaya inovasi ini. Hal ini bertolak belakang dengan upaya The New York Times yang justru melakukan efisiensi biaya.
6. Keterbukaan The New York Times untuk menjalin kerjasama dengan pihak luar yang memiliki beragam inisiatif berbeda membuka peluang pada terbukanya “informasi berharga” kepada pihak luar yang mungkin tidak menguntungkan bagi The New York Times.
7. Industri surat kabar menghadapi permasalahan yang komplek, oleh karena itu memerlukan kesabaran untuk mengembangkan model bisnis yang baru dan memastikan budget keuangan perusahaan selalu tersedia.
Secara umum, kelemahan dari shared services adalah proses yang dihasilkan secara keseleruhan akan dibuatnya lebih panjang dan lebih kompleks. Suatu sistem yang mampu menampung dan menyebarkan kembali ide-ide dari masing-masing individu maupun tim perusahaan memerlukan infrastruktur teknologi informasi yang lebih baik dan akan membutuhkan dana yang tidak sedikit
Jawab :
Shared Service adalah konsolidasi atau sebuah business model yang memungkinkan sumber daya – sumber daya atau resources yang ada untuk keseluruhan elemen yang ada di dalam organisasi tersebut untuk level customer-service yang sudah ditentukan sebelumnya. Shared Services adalah sebuah business unit yang terpisah yang diciptakan dalam sebuah perusahaan, sebuah organisasi atau sebuah agen yang bertanggung jawab untuk memberikan pelayanan atau services kepada operating business unit dan fungsi – fungsi korporasi di perusahaan atau organisasi tersebut.
Selain itu, Shared service bisa juga berarti penyediaan sebuah service atau pelayanan oleh satu bagian dari sebuah organisasi atau grup di mana service tersebut sebelumnya sudah ditemukan di dalam lebih dari satu bagian dari organisasi atau perusahaan tersebut. Secara harafiahnya, shared service adalah sebuah service atau layanan yang di-share atau dibagi pemakaian atau penggunaannnya oleh beberapa ataupun semua bagian -bagian entitas di dalam sebuah perusahaan atau organisasi.
Faktor pendanaan maupun sumberdaya dari service dibagi dan department yang menyediakan pelayanan tersebut secara efektif menjadi sebuah internal service provider atau sebuah penyedia jasa layanan internal. Ide utama dari shared service adalah “sharing” dalam sebuah organisasi atau group. Sharing ini secara fundamental dibutuhkan untuk memasukkan shared accountability atau akuntabilitas pembagian dari hasil oleh unit di mana pekerjaan yang dibagikan tersebut diboyong oleh sang provider. Di sisi sebaliknya, sang provider perlu untuk memastikan bahwa hasil yang sudah disetujui bersama tersebut disampaikan berdasarkan standard tertentu yang sudah ditetapkan (KPIs, cost, kualitas, dll). Shared Services juga bisa diterapkan dalam hubungan antar dua buah organisasi yang berbeda maupun lebih, untuk bagian yang berbeda dari kedua organisasi tersebut.
Contoh :
Kasus The New York Times, sebuah research and development group yang dipekerjakan oleh surat kabar The New York Times, mengembangkan sebuah sistem shared service di antara dua lusin produsen surat kabar, sebuah stasiun radio dan lebih dari 50 unit websites. Fungsi utama dari shared services yang dikembangkan oleh sang research and development group ini untuk The New York Times adalah untuk menambahkan dan mendukung inovasi yang ada di dalam business unit tersebut.
Upaya yang dilakukan The New York Times memfokuskan pengembangan inovasi teknologi informasi melalui upaya pengumpulan inisiatif dari berbagai pihak yang berbeda.
Ada beberapa keuntungan atau advantages yang didapat oleh The New York Times dalam menerapkan shared services di dalam business units network-nya adalah :
1. Cost-efficiency or Economies of Scale – Dengan menerapkan sistem shared services ini pastinya akan lebih hemat secara cost untuk pihak The New York Times.
2. Jika ada satu inovasi positif yang ingin diterapkan oleh pihak The New York Times akan bisa langsung disampaikan dan diterima oleh semua business units yang terhubungkan secara sistem shared services oleh pihak The New York Times tersebut.
3. Adanya sebuah proses yang sudah terstandardisasikan untuk keseluruhan business units yang tergabung dalam network The New York Times.
4. Common Technology Platform – Dimungkinkannya transformasi yang terkoordinasi antara front, middle dan back-offices yang tergabung dalam network shared services tersebut.
5. Semua Operating units bebas untuk focus kepada proses operasional mereka dan external customers mereka. Jika sewaktu -waktu ada masalah mereka bisa kembali kepada Shared Services untuk support.
6. Decision Support – Data yang dianalisa dan disampaikan adalah data yang sudah reliable dan sudah siap untuk dieksekusi.
7. Flexibility – Shared Services bisa disumberkan melalui berbagai multiple delivery channels dan berbagai lokasi geographis.
8. Scalability – Shared Services delivery model bisa diukur untuk akuisi dari segi dan aspek geographis dan expansi service scope dengan biaya tambahan yang relatif rendah.
9. Diperoleh berbagai inisiatif yang beragam. Ini dimungkinkan karena adanya berbagai pihak yang terlibat dalam upaya inovasi teknologi informasi.
10. Adanya support bagi inovasi dalam unit bisnis melalui kerjasama dengan pihak lain yang lebih kompeten dibidang masing-masing, sehingga akan tercapai inovasi yang unggul. Hal ini sejalan dengan pendapat O’Brien (2005) yang menyatakan bahwa salah satu strategi dasar penggunaan teknologi informasi dalam bisnis adalah strategi persekutuan, dimana perusahaan membuat hubungan dan persekutuan bisnis baru dengan konsultan, dan perusahaan-perusahaan lainnya. Langkah ini dilakukan melalui kerjasama dengan perusahaan di bidang IT (Adobe developers, Times Widgets), perusahaan jasa hiburan (Netflix).
11. Semenjak mulai berinovasi, The New York Times tidak memerlukan modal investasi yang terlalu besar. Menurut O’Brien (2005) salah satu strategi dasar penggunaan teknologi informasi dalam bisnis adalah strategi kepemimpinan dalam biaya, dimana perusahaan berusaha memangkas biaya-biaya dalam proses bisnis. The New York Times mampu meningkatkan pendapatan sekaligus memangkas biaya, melakukan efisiensi melalui perbaikan proses (process development) dan otomatisasi. Upaya ini dilakukan melalui penggunaan software untuk rapid development berupa penggunaan aplikasi pengembangan cepat (rapid application), yaitu software metode pengembangan yang digunakan untuk perencanaan singkat sebelum membentuk prototipe rapid.
Pertumbuhan penggunaan shared services dalam kehidupan berbisnis secara terus menerus dihubungkan dengan restrukturisasi bisnis dalam skala yang lebih besar dan juga terus tumbuh seiring dengan pertumbuhan entitas bisnis secara keseluruhan di dunia ini dan juga kegunaannya untuk membentuk sebuah platform atau landasan yang kokoh untuk pertumbuhan global yang bertumbuh secara cepat. Secara umum, faktor pendorong yang kuat untuk mengimplementasikan shared services sering sekali berhubungan dengan costs, kualitas, speed, dependablity, dan flexibility.
Beberapa keterbatasan atau disadvantages yang didapat oleh The New York Times dalam menerapkan shared services di dalam business units network-nya adalah:
1. Resistence to Change – Perubahan management yang efektif harus menjadi sebuah komponen dari implementasi shared services tersebut, tanpa memandang bulu sumbernya.
2. Legacy Systems – Walaupun selalu tidak menjadi mungkin, shared services dan interogasi sistem adalah bagian dari proyek transformasi yang bisa menghasilkan hasil yang sukses. Keterbatasan dari legacy bisa membuat hasil yang diinginkan tidak optimal.
3. Leadership – Ada saat – saat yang sulit, di mana semua orang harus mempunyai pandangan yang sama bilamana ada kebijakan yang ingin diterapkan
4. Shared Service Team – Perilaku dan Kemampuan yang telah ditentukan oleh sebuah team yang service-oriented diprioritaska untuk memungkinkan dan memampukan teknologi untuk mengoptimalisasi proses yang bisa jadi tidak eksis dalam organisasi hari ini. Pastikan dalam menentukan orang yang tepat sebelum kita memulainya.
5. Perusahaan yang sehat dan berkembang perlu menyisihkan 90-95% dari dana inovasinya untuk inovasi sesuai inti bisnisnya dan 5-10% untuk model bisnis baru. Artinya perlu ada kepastian dana yang tidak sedikit dalam upaya inovasi ini. Hal ini bertolak belakang dengan upaya The New York Times yang justru melakukan efisiensi biaya.
6. Keterbukaan The New York Times untuk menjalin kerjasama dengan pihak luar yang memiliki beragam inisiatif berbeda membuka peluang pada terbukanya “informasi berharga” kepada pihak luar yang mungkin tidak menguntungkan bagi The New York Times.
7. Industri surat kabar menghadapi permasalahan yang komplek, oleh karena itu memerlukan kesabaran untuk mengembangkan model bisnis yang baru dan memastikan budget keuangan perusahaan selalu tersedia.
Secara umum, kelemahan dari shared services adalah proses yang dihasilkan secara keseleruhan akan dibuatnya lebih panjang dan lebih kompleks. Suatu sistem yang mampu menampung dan menyebarkan kembali ide-ide dari masing-masing individu maupun tim perusahaan memerlukan infrastruktur teknologi informasi yang lebih baik dan akan membutuhkan dana yang tidak sedikit
Friday, January 3, 2020
3.3 Tugas Inovasi SI dan New Technology
3. Gambarkan dan beri penjelasan tentang siklus pengembangan Inovasi SI!
Jawab :
Gambaran tentang siklus pengembangan Inovasi SI
1. Tahap Perencanaan
Tahap ini merupakan suatu rangkaian kegiatan sejak ide pertama yang melatarbelakangi pelaksanaan pengembangan sistem tersebut dilontarkan. Dalam tahap perencanaan pengembangan sistem harus mendapatkan perhatian yang sama besarnya dengan merencanakan proyek-proyek besar lainnya, seperti perencanaan pengadaan perangkat jaringan teknologi informasi (TI), rencana membangun gedung kantor 15 tingkat.
2. Tahap Analisis
Ada dua aspek yang menjadi fokus tahap ini, yaitu aspek bisnis atau manajemen dan aspek teknologi. Analisis aspek bisnis mempelajari karakteristik organisasi yang bersangkutan. Tujuan dilakukannya langkah ini adalah untuk mengetahui posisi atau peranan teknologi informasi yang paling sesuai dan relevan di organisasi dan mempelajari fungsi-fungsi manajemen dan aspek-aspek bisnis terkait yang akan berpengaruh atau memiliki dampak tertentu terhadap proses desain, konstruksi, dan implementasi.
3. Tahap Perancangan (Desain)
Pada tahap ini, tim teknologi informasi bekerja sama dengan tim bisnis atau manajemen melakukan perancangan komponen-komponen sistem terkait. Tim teknologi informasi akan melakukan perancangan teknis dari teknologi informasi yang akan dibangun, seperti sistem basis data, jaringan komputer, teknik koversi data, metode migrasi sistem, dan sebagainya.
Sementara itu, secara paralel dan bersama-sama tim bisnis atau manajemen, dan tim teknologi informasi akan melakukan perancangan terhadap komponen-komponen organisasi yang terkait.
4. Tahap Pembangunan Fisik/Konstruksi
Berdasarkan desain yang telah dibuat, konstruksi atau pengembangan sistem yang sesungguhnya (secara fisik) dibangun. Tim teknis merupakan tulang punggung pelaksanaan tahap ini, mengingat semua hal yang bersifat konseptual harus diwujudkan dalam suatu konstruksi teknologi informasi dalam skala yang lebih detail. Dari semua tahapan yang ada, tahap konstruksi inilah yang biasanya paling banyak melihatkan sumber daya terbesar, terutama dalam hal penggunaan SDM, biaya, dan waktu. Pengendalian terhadap manajemen proyek pada tahap konstruksi harus diperketat agar penggunaan sumber daya dapat efektif dan efisien. Bagaimanapun, hal ini akan berdampak terhadap keberhasilan proyek sistem informasi yang diselesaikan secara tepat waktu. Akhir dari tahap konstruksi biasanya berupa uji coba atas sistem informasi yang baru dikembangkan.
5. Tahap Implementasi
Tahap implementasi merupakan tahap yang paling kritis karena untuk pertarna kalinya sistem informasi akan dipergunakan di dalam organisasi. Ada berbagai pendekatan untuk implementasi sistem yang baru didesain
6. Tahap Pasca Implementasi
Pengembangan sistem informasi biasanya diakhiri setelah tahap implementasi dilakukan. Namun, ada satu tahapan lagi yang harus dijaga dan diperhatikan oleh manajemen, yaitu tahap pasca implementasi. Kegiatan yang dilakukan di tahap pasca implementasi adalah bagaimana pemeliharaan sistem akan dikelola. Seperti halnya sumber daya yang lain, sistem informasi akan mengalami perkembangan di kemudian hari. Hal-hal seperti modifikasi sistem, berpedoman ke sistem lain, perubahan hak akses sistem, penanganan terhadap fasilitas pada sistem yang rusak, merupakan contoh dari kasus-kasus yang biasanya timbul dalam pemeliharaan sistem. Disinilah diperlukan dokumentasi yang memadai dan pemindahan pengetahuan dari pihak penyusun sistem ke pengguna untuk menjamin terkelolanya dengan baik proses-proses pemeliharaan sistem. Dari perspektif manajemen, tahap pasca-implementasi adalah berupa suatu aktivitas di mana harus ada personil atau divisi yang dapat melakukan perubahan atau modifikasi terhadap sistem informasi sejalan dengan perubahan kebutuhan bisnis yang dinamis.
3.2 Tugas Inovasi SI dan New Technology
2. Jelaskan dan berikan contoh tentang VR dan AR!
Jawab :
AR (Augmented Reality)
Adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya 2 dimensi atau 3 dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata(real-time).
Bayangkan bila anda membaca sebuah koran dengan menggunakan kaca mata berteknologi AR.Maka anda tidak hanya membaca tulisan.Bahkan dengan teknologi AR tampilan-tampilan grafis yang semulanya tidak ada pada koran akan tampak pada kaca mata anda.Tidak hanya gambar,teknologi AR memberikan kepada penggunanya pengalaman yang lebih baik seperti menampilkan video,audio,teks bergambar,dan animasi 3D yang terasa menyatu di tempat aslinya.
Atau saat anda mengemudi sebuah mobil dengan teknologi AR,elemen-elemen grafis akan muncul di bidang pandangan anda pada layar kaca mobil yang berteknologikan AR.seperti memberikan petunjuk jalan,informasi suatu tempat dan lain sebagainnya.
Contoh AR yaitu Pokemon Go, adalah salah satu game yang mengadopsi teknologi AR ini.Game ini mampu membuat pengguna seakan-akan benar-benar bermain dengan konten-konten 2 dimensi.User dituntut untuk terjun ke jalanan dan mencarai monster pokemon yang tersebar di seluruh tempat di dunia.
VR (Virtual Reality)
Adalah teknologi yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer.Teknisnya adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata 3 dimensi ke dalam dunia maya 2 dimensi atau 3 dimensi.
Saat ini telah banyak produsen-produsen yang menjual kaca mata dengan teknologi VR.Biasanya kaca mata ini berukuran besar dan menggunakan smartphone sebagai media VR-nya.
Contoh VR yaitu Kaca Mata VR, anda dapat merasakan konten-konten 360 derajat yang ada di dalamnya begitu dekat dengan anda dan anda akan merasa terjun langsung ke dunia maya tersebut.Secara teori VR mensimulasikan diri anda berkunjung ke berbagai tempat,bahkan tempat maya sekali pun.
Jika anda berkunjung ke youtube.cobalah untuk melihat konten 360 derajatnya.Dengan mengetikkan video 360 pada kolom pencariannya.Bila ingin merasakan konten yang benar-benar hidup anda disarankan menggunkan kaca mata VR
Saat ini telah banyak produsen game yang ingin menggunkan teknologi VR sebagai fasilitas baru pada hiburan mereka dan memberikan pengalaman bermain game lebih dekat di kehiupan maya.
Perbedaan AR dan VR
Setelah kita membaca ulasan di atas mungkin agak sedikit sulit membedakan teknologi AR dan VR karena keduanya memiliki teknologi yang mampu menggabungkan (real life) kehidupan nyata dengan dunia maya.
Sebelum teknologi ini menjadi trend,AR dan VR banyak digunakkan untuk pengobatan medis dan latihan kemiliteran.Lalu teknologi ini berkembang menjadi hiburan yang memberikan adaptasi baru dan dapat dinikmati setiap orang .
Secara teknis kedua teknologi ini berbeda.
AR (augmented reality) teknologi ini berusaha menggabungkan konten virtual ke dalam dunia nyata.Dan memungkinkan kita dapat berinteraksi dengan konten dunia maya di dunia nyata.
Adapun VR(virtual reality) adalah teknologi yang berusaha menggabungkan dunia nyata ke dalam dunia maya.Dan memungkinkan pengguna dapat merasakan masuk ke dalam dunia maya tersebut.
Jadi kesimpulannya adalah AR (augmented reality) menggabungkan konten virtual ke dalam dunia nyata.Dan VR(virtual reality) menggabungkan dunia nyata ke dalam dunia virtual.
Mungkin bagi anda yang kurang mengerti perbedaan keduanya,anda mungkin bisa mencoba langsung pergi ke youtube dan mencari contoh langsung dari video-videonya.
Jawab :
AR (Augmented Reality)
Adalah teknologi yang menggabungkan benda-benda maya 2 dimensi atau 3 dimensi ke dalam sebuah lingkungan nyata lalu memproyeksikan benda-benda maya tersebut dalam waktu nyata(real-time).
Bayangkan bila anda membaca sebuah koran dengan menggunakan kaca mata berteknologi AR.Maka anda tidak hanya membaca tulisan.Bahkan dengan teknologi AR tampilan-tampilan grafis yang semulanya tidak ada pada koran akan tampak pada kaca mata anda.Tidak hanya gambar,teknologi AR memberikan kepada penggunanya pengalaman yang lebih baik seperti menampilkan video,audio,teks bergambar,dan animasi 3D yang terasa menyatu di tempat aslinya.
Atau saat anda mengemudi sebuah mobil dengan teknologi AR,elemen-elemen grafis akan muncul di bidang pandangan anda pada layar kaca mobil yang berteknologikan AR.seperti memberikan petunjuk jalan,informasi suatu tempat dan lain sebagainnya.
Contoh AR yaitu Pokemon Go, adalah salah satu game yang mengadopsi teknologi AR ini.Game ini mampu membuat pengguna seakan-akan benar-benar bermain dengan konten-konten 2 dimensi.User dituntut untuk terjun ke jalanan dan mencarai monster pokemon yang tersebar di seluruh tempat di dunia.
VR (Virtual Reality)
Adalah teknologi yang dapat berinteraksi dengan suatu lingkungan yang disimulasikan oleh komputer.Teknisnya adalah teknologi yang menggabungkan dunia nyata 3 dimensi ke dalam dunia maya 2 dimensi atau 3 dimensi.
Saat ini telah banyak produsen-produsen yang menjual kaca mata dengan teknologi VR.Biasanya kaca mata ini berukuran besar dan menggunakan smartphone sebagai media VR-nya.
Contoh VR yaitu Kaca Mata VR, anda dapat merasakan konten-konten 360 derajat yang ada di dalamnya begitu dekat dengan anda dan anda akan merasa terjun langsung ke dunia maya tersebut.Secara teori VR mensimulasikan diri anda berkunjung ke berbagai tempat,bahkan tempat maya sekali pun.
Jika anda berkunjung ke youtube.cobalah untuk melihat konten 360 derajatnya.Dengan mengetikkan video 360 pada kolom pencariannya.Bila ingin merasakan konten yang benar-benar hidup anda disarankan menggunkan kaca mata VR
Saat ini telah banyak produsen game yang ingin menggunkan teknologi VR sebagai fasilitas baru pada hiburan mereka dan memberikan pengalaman bermain game lebih dekat di kehiupan maya.
Perbedaan AR dan VR
Setelah kita membaca ulasan di atas mungkin agak sedikit sulit membedakan teknologi AR dan VR karena keduanya memiliki teknologi yang mampu menggabungkan (real life) kehidupan nyata dengan dunia maya.
Sebelum teknologi ini menjadi trend,AR dan VR banyak digunakkan untuk pengobatan medis dan latihan kemiliteran.Lalu teknologi ini berkembang menjadi hiburan yang memberikan adaptasi baru dan dapat dinikmati setiap orang .
Secara teknis kedua teknologi ini berbeda.
AR (augmented reality) teknologi ini berusaha menggabungkan konten virtual ke dalam dunia nyata.Dan memungkinkan kita dapat berinteraksi dengan konten dunia maya di dunia nyata.
Adapun VR(virtual reality) adalah teknologi yang berusaha menggabungkan dunia nyata ke dalam dunia maya.Dan memungkinkan pengguna dapat merasakan masuk ke dalam dunia maya tersebut.
Jadi kesimpulannya adalah AR (augmented reality) menggabungkan konten virtual ke dalam dunia nyata.Dan VR(virtual reality) menggabungkan dunia nyata ke dalam dunia virtual.
Mungkin bagi anda yang kurang mengerti perbedaan keduanya,anda mungkin bisa mencoba langsung pergi ke youtube dan mencari contoh langsung dari video-videonya.
3.1 Tugas Inovasi SI dan New Technology
1. Jelaskan dan berikan contoh aplikasi yang digunakan untuk teknologi web 1.0, web 2.0, web 3.0!
Jawab :
a. Web 1.0
Web 1.0 muncul bersamaan dengan lahirny a World Wide Web (WW W), dimana web 1.0 ini hanya menyediakan sebuah halaman Website yang terhubung dengan hyperlink. Web 1.0 merupakan read-only web, dimana hanya ada satu jalur komunikasi dalam website tersebut sehingga disebut juga sebagai brochureware (Getting, 2007). Visi Tim Berners-Lee ak an lahirny a WWW in i adalah kita dapat berkomunikasi dengan berbagi informasi melalui ruang yang disebut web. Masalah yang terdapat dalam Web 1.0 adalah :
· Tampilan Website yang kaku
· Halaman Website harus di refresh jika ada info baru yang dimasukkan ke website
Contoh :
Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com”
b. Web 2.0
Generasi ber ikutnya dari Website adalah web 2.0. Istilah Web 2.0 diperkenalkan oleh Darcy DiNucci dalam artikelnya berjudul “Fragmented Future“, DiNucci meny ebutkan bahwa, “Website yang kita ketahui sekarang (web 1.0), masih b erup a lay ar statis. Permulaan Web 2.0 baru dimulai, Website dimana awalnya hanya berupa layar yang berisikan teks dan grafik namun sekarang sudah menjadi mekanisme transportasi. Hal yang memungkinkan adanya interaksi antar user“. Web 2.0 merupakan jaringan dimana kita tidak hanya dapat melihat konten yang kita inginkan, tapi juga dapat membuat atau bertukar informasi dengan bebas, seperti social media (Blogger & Wordpress) dan social network (Flixst er & Facebook), memungkinkan komunikasi dua arah antar user. Dapat dikatakan bahwa web 2.0 merup akan peningkatan kemampuan dari Web 1.0 (Getting et al, 2007).
Contoh : Situs yang menggunakannya flickr.com , del.icio.us
c. Web 3.0
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca
halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini. Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yangmemungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen soft ware. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari:
•Web semantik
•Format mikro
•Pencarian dalam bahasa pengguna
•Penyimpanan data dalam jumlah besar
•Pembelajaran lewat mesin
•Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankanfungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence)
•Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi
•Kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service
•SOAP
•(Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistemoperasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakanHTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
•REST
•representational state transferatau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
•WSDL
•format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice.
•WSDL mendefinisikan:
•pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service
•koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka)
•Bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protokol di mana servis ditempatkan.
•WDDX
•Web Distributed Data eXchange.
•Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda
Jawab :
a. Web 1.0
Web 1.0 muncul bersamaan dengan lahirny a World Wide Web (WW W), dimana web 1.0 ini hanya menyediakan sebuah halaman Website yang terhubung dengan hyperlink. Web 1.0 merupakan read-only web, dimana hanya ada satu jalur komunikasi dalam website tersebut sehingga disebut juga sebagai brochureware (Getting, 2007). Visi Tim Berners-Lee ak an lahirny a WWW in i adalah kita dapat berkomunikasi dengan berbagi informasi melalui ruang yang disebut web. Masalah yang terdapat dalam Web 1.0 adalah :
· Tampilan Website yang kaku
· Halaman Website harus di refresh jika ada info baru yang dimasukkan ke website
Contoh :
Berbagai Website seperti situs berita “cnn.com” atau situs belanja “Bhinneka.com”
b. Web 2.0
Generasi ber ikutnya dari Website adalah web 2.0. Istilah Web 2.0 diperkenalkan oleh Darcy DiNucci dalam artikelnya berjudul “Fragmented Future“, DiNucci meny ebutkan bahwa, “Website yang kita ketahui sekarang (web 1.0), masih b erup a lay ar statis. Permulaan Web 2.0 baru dimulai, Website dimana awalnya hanya berupa layar yang berisikan teks dan grafik namun sekarang sudah menjadi mekanisme transportasi. Hal yang memungkinkan adanya interaksi antar user“. Web 2.0 merupakan jaringan dimana kita tidak hanya dapat melihat konten yang kita inginkan, tapi juga dapat membuat atau bertukar informasi dengan bebas, seperti social media (Blogger & Wordpress) dan social network (Flixst er & Facebook), memungkinkan komunikasi dua arah antar user. Dapat dikatakan bahwa web 2.0 merup akan peningkatan kemampuan dari Web 1.0 (Getting et al, 2007).
Contoh : Situs yang menggunakannya flickr.com , del.icio.us
c. Web 3.0
Web 3.0 adalah generasi ketiga dari layanan internet berbasis web. Konsep Web 3.0 pertama kali diperkenalkan pada tahun 2001, saat Tim Berners-Lee, penemu World Wide Web menulis sebuah artikel ilmiah yang menggambarkan Web 3.0 sebagai sebuah sarana bagi mesin untuk membaca
halaman-halaman Web. Hal ini berarti bahwa mesin akan memiliki kemampuan membaca Web sama seperti yang manusia dapat lakukan sekarang ini. Web 3.0 berhubungan dengan konsep Web Semantik, yangmemungkinkan isi web dinikmati tidak hanya dalam bahasa asli pengguna, tapi juga dalam bentuk format yang bisa diakses oleh agen-agen soft ware. Beberapa ahli bahkan menamai Web 3.0 sebagai Web Semantik itu sendiri. Keunikan dari Web 3.0 adalah konsep dimana manusia dapat berkomunikasi dengan mesin pencari. Kita bisa meminta Web untuk mencari suatu data spesifik tanpa bersusah-susah mencari satu per satu dalam situs-situs Web. Web 3.0 juga mampu menyediakan keterangan-keterangan yang relevan tentang informasi yang ingin kita cari, bahkan tanpa kita minta.
Web 3.0 terdiri dari:
•Web semantik
•Format mikro
•Pencarian dalam bahasa pengguna
•Penyimpanan data dalam jumlah besar
•Pembelajaran lewat mesin
•Agen rekomendasi, yang merujuk pada kecerdasan buatan Web Web 3.0 menawarkan metode yang efisien dalam membantu komputer mengorganisasi dan menarik kesimpulan dari data online. Web 3.0 juga memungkinkan fitur Web menjadi sebuah sarana penyimpanan data dengan kapasitas yang luar biasa besar. Walaupun masih belum sepenuhnya direalisasikan, Web3.0 telah memiliki beberapa standar operasional untuk bisa menjalankanfungsinya dalam menampung metadata, misalnya Resource Description Framework (RDF) dan the Web Ontology Language (OWL). Konsep Web Semantik metadata juga telah dijalankan pada Yahoo’s Food Site, Spivack’s Radar Networks, dan sebuah development platform, Jena, di Hewlett-Packard.
Konsep ini dapat diandaikan sebuah website sebagai sebuah intelektualitas buatan (Artificial Intelegence)
•Aplikasi – aplikasi online dalam website dapat saling berinteraksi
•Kemampuan interaksi ini dimulai dengan adanya web service
•SOAP
•(Simple Object Access Protocol) adalah standar untuk bertukar pesan-pesan berbasis XML melalui jaringan komputer atau sebuah jalan untuk program yang berjalan pada suatu sistemoperasi (OS) untuk berkomunikasi dengan program pada OS yang sama maupun berbeda dengan menggunakanHTTP dan XML sebagai mekanisme untuk pertukaran data.
•REST
•representational state transferatau transfer keadaan representasi, adalah suatu gaya arsitektur perangkat lunak untuk untuk pendistibusian sistem hipermedia seperti WWW.
•WSDL
•format XML yang diterbitkan untuk menerangkan webservice.
•WSDL mendefinisikan:
•pesan-pesan (baik yang abstrak dan kongkrit) yang dikirim ke dan menuju web service
•koleksi-koleksi digital dari pesan-pesan (port type, antarmuka)
•Bagaimana port type yang ditentukan dijadikan wire protokol di mana servis ditempatkan.
•WDDX
•Web Distributed Data eXchange.
•Mekanisme pertukaran data dari lingkungan yang berbeda
Subscribe to:
Posts (Atom)