Contoh Ketidakpastian
Premis-1 : Aljabar adalah pelajaran yang sulit.
Premis-2 : Geometri adalah pelajaran yang sulit.
Premis-3 : Kalkulus adalah pelajaran yang sulit.
Konklusi : Matematika adalah pelajaran yang sulit.
Contoh Probabilitas dan Teorema Bayes
Si Ani mengalami gejala ada bintik-bintik di wajahnya. Dokter menduga bahwa si Ani terkena cacar dengan:
ο Probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Si Ani terkena cacar; p(Bintik2|Cacar) = 0,8.
ο Probabilitas Si Ani terkena cacar tanpa memandang gejala apapun; p(Cacar) = 0,4.
ο Probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Si Ani alergi; p(Bintik2|Alergi) = 0,3.
ο Probabilitas Si Ani terkena alergi tanpa memandang gejala apapun; p(Alergi) = 0,7.
ο Probabilitas munculnya bintik-bintik di wajah, jika Si Ani jerawatan; p(Bintik2|Jerawatan) = 0,9.
ο Probabilitas Si Ani jerawatan tanpa memandang gejala apapun; p(Jerawatan) = 0,5
Contoh Faktor Kepastian (Certainty Factor)
Si Ani menderita bintik-bintik di wajahnya. Dokter memperkirakan Si Ani terkena cacar dengan kepercayaan, MB[Cacar,Bintik2] = 0,80 dan MD[Cacar,Bintik2] = 0,01. Maka: CF[Cacar,Bintik2] 0,80 – 0,01 = 0,79.
Jika ada observasi baru bahwa Si Ani juga panas badan dengan kepercayaan, MB[Cacar,Panas]=0,7 dan MD[Cacar,Panas]=0,08; maka: MB[Cacar,Bintik2 ∧ Panas] = 0,8 + 0,7 * (1-0,8) = 0,94 MD[Cacar,Bintik2 ∧ Panas] = 0,01 + 0,08 * (1-0,01) = 0,0892 CF[Cacar,Bintik2 ∧ Panas] = 0,94 – 0,0892 = 0,8508
Dari contoh 4.4 ini dapat dilihat bahwa, semula faktor kepercayaan bahwa Si Ani terkena cacar kalau dilihat dari gejala munculnya bintik-bintik di wajah adalah 0,79. Setelah muncul gejala baru yaitu panas badan, maka faktor kepercayaan Si Ani terkena cacar menjadi berubah (lebih besar) yaitu 0,8508.
Contoh Teori Dempster-Shafer
Si Ani mengalami gejala panas badan. Dari diagnosa dokter, penyakit yang mungkin diderita oleh Si Ani adalah flue, demam, atau bronkitis.
Gejala-1: panas
Apabila diketahui nilai kepercayaan setelah dilakukan observasi panas sebagai gejala dari penyakit flue, demam, dan bronkitis adalah:
m1{F,D,B} = 0,8
m1{θ} = 1 – 0,8 = 0,2
Sehari kemudia, Si Ani datang lagi dengan gejala yang baru, yaitu hidungnya buntu.
Gejala-2: hidung buntu
Kemudian diketahui juga nilai kepercayaan setelah dilakukan observasi terhadap hidung buntu sebagai gejala dari alergi, penyakit flue, dan demam adalah:
m2{A,F,D} = 0,9
m2{θ} = 1 – 0,9 = 0,1
No comments:
Post a Comment